Tradisi Gunting Rambut bagi Sang Bayi Masyarakat Distrik Salawati Selatan

Aimas, VoicePapua.com-Tradisi gunting rambut bagi sang bayi yang baru berumur setahun merupakan salah satu budaya Kampung Sailolof, Distrik Salawati Selatan, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Tradisi ini bagi masyarakat setempat, disebut dawasalamat. Acara dasalamat, berlangsung di salah satu rumah masyarakat pada Kampung Sailolof, Sabtu, (20/4-2024).

Dasalamat yang biasanya setiap anak kecil dari warga asli Distrik Salawati disebut membuang atau menggunting rambut dari semenjak lahir.

“Tradisi tersebut, dilakukan ketika seorang anak yang berusia satu tahun sudah diharuskan untuk menggunting rambut dari para tua-tua adat di wilayah setempat,”ujar Kepala Distrik Salawati Selatan Amiruddin Umalele.

Artinya, menurut dia,  yang benar-benar anak adat dan semenjak lahir belum gunting rambut.

Kini, dengan tradisi yang sudah mapan untuk menjadi budaya kami di sini, aku Amiruddin kepada wartawan VoicePapua.com, saat acara syukuran tersebut berlangsung.

Amiruddin Umalele bersama istri atau sang pendamping hidupnya,  Mariyam Muhammad sebagai pimpinan, tentu sebagai pemimpin yang setia akan terus menjaga dan melestarikan budaya bersama masyarakat setempat.

Dengan penuh kasih sayang untuk selalu bersama-sama dengan mereka (masyarakat) dalam melestarikan tradisi budaya leluhur di kampung ini untuk terus dipertahankan sampai turunan selanjutnya. (****)