Kesenjangan dalam Keluarga, Akibatnya Anak Rentan Terhadap Kekerasan

Aimas, VoicePapua.com – Penjabat Bupati, Edison Siagian, diwakili Staf Ahli Bidang SDM, Wa Ode Likewati menyebut, kesenjangan dalam suatu keluarga, mengakibatkan sang anak rentan terhadap kekerasan.

Bahkan, juga terjadi eksploitasi, diskriminasi dan penelantaran. Kasus kekerasan terhadap anak setiap tahun jumlahnya masih terus meningkat.

Jumlah kasus yang dilaporkan jauh lebih sedikit dari kasus yang sebenarnya. Karena pada umumnya angka korban kekerasan sering merasa ragu maupun takut dalam melaporkan kekerasan yang dialaminya atau ada kendala lain, seperti sulitnya akses dalam mencapai layanan pengaduan dan kurangnya informasi yang dimiliki anak.

Demikian disampaikan, Wa Ode, saat membuka kegiatan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak kewenangan kabupaten/kota (pelatihan penanganan kasus), yang digelar UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas P2KBP3A Kabupaten Sorong, Kamis (18/7-2024) di Aimas.

Untuk mempermudah layanan kepada korban, maka dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

Tugasnya menyelenggarakan fungsi pelayanan bagi anak korban kekerasan antara lain: pelayanan pengaduan, kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan reintegrasi sosial.

Program peningkatan perlindungan khusus Anak merupakan program yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A ) Kabupaten Sorong.

Bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi dengan indikator -indikator program ini, maka UPTD PPA  melaksanakan kegiatan pelatihan penanganan kasus di Kabupaten Sorong tahun 2024.

Dengan harapan, melalui kegiatan ini kita dapat mencegah dan menangani setiap kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sorong menjadi berkurang, pungkasnya. (****)