Mantan Bupati Sorong Stepanus Malak, Dikabarkan Meninggal Dunia di Manado

Aimas, VoicePapua.com – Mantan Bupati Sorong, Stepanus Malak, dikabarkan meningggal dunia di Manado, Sulawasi Utara, Rabu (22/1-2025).

Mantan bupati yang menahkodai Kabupaten Sorong selama dua periode (2007-2012) yang berpasangan dengan Wakil Bupati Tri Budiarto (kini Alm.) di periode pertamanya.

Dan pada periode kedua, yakni (2012-2017) Bupati Stepanus Malak berpasangan dengan Wakil Bupati Suka Harjono.

Malak merupakan tokoh intelektual Moi yang telah melakukan berbagai terobosan. Dia juga berpengalaman di Birokrasi dan sebagai salah satu politisi kawakan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Sorong.

Salah satu langkah konkret di masa pemerintahannya adalah pembangunan Kawasan Ekonomi (KEK) Sorong.

Gebrakan dari seorang Malak mendapat pujian beragam dari kalangan masyarakat luas pada saat itu. Betapa tidak, salah satu langkah konkret yang diambil dengan penuh risiko, yaitu dia mengawali  pembangunan KEK Sorong.

Bahkan, di hadapan anggota dan Ketua Tim  Komisi V DPR RI yang saat itu melakukan pertemuan di aula Baperlitbang Kabupaten Sorong, Malak berujar, kita harus berani ‘menambrak aturan’, apabila ingin daerah kita maju.

Artinya, kata dia di kesempatan itu bahwa kita berani mengambil kebijakan yang pro rakyat. Kalau sudah ada kerja nyata itu memberikan azas manfaat bagi masyarakat, nantinya aturan akan disesuaikan.

Pernyataan Malak itu, disambut hangat dan cukup dikagumi acungan jempol dari Ketua Tim Komisi V DPR RI, Michael Wattimena bersama rekan-rekan anggotanya, yang membidangi infrastruktur, transportasi dan pembangunan kawasan permukiman.

Berbagai gebrakan sebagai bentuk langkah terobosan pembangunan dari segala aspek dari Stepanus Malak, kala itu mendapat tanggapan positif dari masyarakat.

Seperti pembangunan bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta berbagai aspek pembangunan terkait lainnya mendapat atensi yang sama dari beliau (Malak).

Sehingga, layak dan pantas mantan Bupati Stepanus Malak dijuluki sebagai ‘Bapak Pembangunan’. Kabarnya duka meninggalnya Pak Malak bukan masyarakat Kabupaten Sorong saja yang berduka. Tapi ini semua adalah duka bagi masyarakat di Papua Barat Daya umumnya.

Kelebihan lain yang dimiliki Malak, saat akan melaksanakan rapat koordinasi dengan para pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Dimana, pada beberapa hari sebelumnya, dia meninjau langsung proyek yang sedang dikerjakan oleh OPD tertentu secara diam-diam dan tanpa diketahui oleh OPD yang bersangkutan.

Ketika Rakor berangsung setiap pimpinan OPD dia meminta untuk mempresentasikan progress proyek yang sedang dikerjakan. Apabila melaporkan sesuai dengan kondisi riil di lapangan berarti aman.

Jika, sedikit menyimpang dari yang sebenarnya itu di lapangan, maka tak menunggu lama, Malak langsung mengkanter balik. Sebab, masalahnya itu semua sudah diketahuinya secara pasti.

Selamat jalan tokoh visoner, tegas, berdisiplin dan selalu mengayomi masyarakat, tanpa melihat latar belakang siapapun orangnya. Termasuk, dengan para wartawan, Malak selalu akrab dalam berkomunikasi.

Kabar dari kerabat dekatnya, jenazah Almarhum Pak Malak akan segera diterbangkan dari Manado menuju Sorong untuk dimakamkan.

Semoga, amal dan kabaikan Almarhum, senantiasa selalu mendapat tempat yang layak, sesuai dengan amal ibadahnya di masa hidupnya di dunia.(****)