Gabriel Assem, Resmi Daftarkan Diri di Partai Perindo sebagai Bakal Calon Gubernur PBD

Kota Sorong, VoicePapua.com - Mantan Bupati Tambrauw Gabriel Assem, SE, M.Si, secara resmi mendaftarkan diri di Partai Perindo sebagai bakal calon Gubernur Papua Barat Daya (PBD)  periode 2024-2029.

Kedatangan  tim  mandate pemenangan dipimpin langsung Gregius Hae, SE,  disambut langsung oleh Ketua Panitia Menerima Daftar Bakal Calon Gubernur Papua Barat Daya dari Perindo Salahuddin Almady, SH, didampingi Sekretaris, Abu Bakar Sapua, Sabtu sore, (20/4/2024) di kawasan Klademak dua Jalan Ahmat Yani, Kota Sorong.

Usai menerima formulir pendaftaran, Gregius Hae dalam keterangan persnya, mengatakan kita harus ikuti mekanisme, sesuai prosedural yang berlaku.

Semuanya itu kita harus lakukan secara berjenjang dari tingkat bawah. Apalagi mayoritas pemilih kita berada di Papua Barat Daya, sehingga hal seperti itu harus kita ikuti dengan kaidah aturan yang ada untuk tidak terjadi benturan.

“Apalagi  mayoritas  pemilih  bukan dari wilayah lain, seperti  Jakarta misalnya. Jadi, semua Parpol yang akan siap mendukung pak  Assem, kita tetap mengikuti aturan main yang ada dan  itu semua tanpa terkecuali,”beber dia.

Untuk saat ini bakal calon kami, pak Assem sudah mendaftarkan diri ditiga partai.  Di mana, yang pertama Partai Hanura, kedua Demokrat dan ketiga Perindo.

Dia menambahkan, apalagi pak Gabriel Assem ini juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Papua Barat Daya.

Apabila beliau maju tentu merupakan hal yang   sah-sah saja, katanya.

Lebih lanjut, kata Gregius Hae, kita akan daftarkan lagi di PDI-P dan  ada satu partai lagi pada awal pekan depan.

"Target kami dari Koalisi Nusantara tetap optimis bakal calon kandidat kami bersama partai pendukung, beliau tetap menjadi  orang nomor satu," sambungnya.

Disinggung soal  bakal calon wakilnya nanti, kami belum bisa beberkan saat ini. 

Jelasnya, pasti ada akan kami sampaikan pada moment-moment tertentu   sebagai kejutan atau hadiah bagi  mayoritas warga pendukungnya, aku Gregius.

“Intinya, yang akan menjadi pendampingnya pak Assem adalah Warga Negara Indonesia,” sebutnya.

Ketika ditanya awak media, soal masyarakat pendukung dari Kabupaten Tambrauw yang pernah dinahkodai pak Assem selama dua periode (10 tahun), apakah bisa memberikan dukungan suara 100 persen ke beliau.

"Kembali dia menjelaskan, untuk murni 100 persen tak akan mungkin terjadi. Pasti saja ada surat suara rusak dan lain sebagainya," tutupnya. (****)