Menkes:  RSUD JP Wanane Sorong Adakan Operasi Jantung Terbuka Perdana di Kawasan Indonesia Timur

Aimas, VoicePapua.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan, dirinya juga sedikit kaget, RSUD JP Wanane Kabupaten Sorong mengadakan operasi jantung terbuka perdana di kawasan Indonesia Timur, dan dirinya berpikir di Jayapura, Papua.

“Ini merupakan operasi jantung terbuka perdana di kawasan Indonesia timur. Belum ada di Tanah Papua umumnya dan baru ada pertama di Papua Barat Daya, dan bahkan juga belum ada di Maluku maupun  di Nusa Tenggara Timur,”ujar Menkes di Sorong, Minggu (13/10-2024).

“Mudah-mudahan, ini menjadi motivasi. Bahkan dari Papua nggak perlu terbang jauh-jauh lagi untuk operasi jantung dan cukup mampir di Sorong saja,” jelas Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Dia merinci, bedah  jantung terbuka itu ada level-levelnya. Sebenarnya paling gampang ganti katup jantung.

Dilansir dari berbagai sumber menyebut, Bedah perbaikan atau penggantian katup jantung adalah prosedur untuk memperbaiki katup jantung yang terkena penyakit atau mengalami kerusakan, sehingga fungsi jantung dapat kembali normal. Jantung memiliki 4 katup yang bekerja seperti pintu untuk mengatur aliran darah antara ruang-ruang jantung.

Normalnya, katup ini akan terbuka supaya darah dapat mengalir satu arah dari atau ke dalam jantung. Katup ini juga bisa menutup untuk mencegah agar aliran darah tidak berbalik arah. Namun, katup jantung terkadang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Penyebab Gangguan Jantung

Gangguan katup jantung dapat muncul sejak lahir (karena kelainan bawaan) atau berkembang pada usia dewasa akibat: infeksi, degenerasi (proses penuaan), gangguan jantung lainnya.

Opsi Penanganan

Hingga sekarang, penyakit katup jantung tidak bisa disembuhkan dengan obat. Perubahan gaya hidup dan obat-obatan dapat membantu meredakan gejala. Namun, katup yang bermasalah pada akhirnya perlu diperbaiki atau diganti agar jantung terlindungi dari kerusakan lebih lanjut.

Ada 2 pendekatan untuk menangani katup yang bermasalah:

Pertama, Perbaikan katup jantung, untuk memperbaiki katup yang rusak sebisa mungkin tanpa menggunakan organ buatan.

Kedua, Penggantian katup jantung, untuk sepenuhnya mengganti katup yang mengalami malafungsi. Opsi ini diambil jika segala upaya untuk memperbaiki katup yang abnormal tidak berhasil.

Banyak pendekatan bedah yang dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung, termasuk bedah jantung terbuka dan bedah invasif minimal. Opsi penanganan bergantung pada sejumlah faktor, misalnya usia, kesehatan, kondisi katup jantung yang terganggu, dan tingkat keparahan kondisi Anda.

Mengapa bedah perbaikan atau penggantian katup jantung diperlukan?

Bedah perbaikan atau penggantian katup jantung bertujuan untuk mengembalikan fungsi jantung dengan memperbaiki atau mengganti katup yang bermasalah. Bedah ini dapat dijalankan untuk menangani gangguan katup jantung berikut:

  • Regurgitasi atau katup jantung 'bocor', yang terjadi ketika katup jantung tidak menutup sempurna sehingga darah mengalir kembali ke bilik jantung.
  • Stenosis, yang terjadi ketika katup menjadi tebal, kaku, dan saling menempel. Akibatnya, jantung harus bekerja ekstra untuk memompa darah melalui katup, dan tubuh dapat kekurangan pasokan oksigen.

Atresia, yaitu kondisi tidak terbentuknya katup jantung untuk mengalirkan darah. Atresia dapat berupa penyakit bawaan, terbentuk saat masih berada di dalam kandungan, atau berkembang saat sudah dewasa.

Atresia bawaan dapat berdampak pada katup pembuluh paru (terletak di bilik kanan jantung) atau katup aorta (terletak di bilik kiri jantung). Gangguan katup yang muncul ketika usia dewasa biasanya berhubungan dengan katup aorta atau mitral. Atresia dapat menyebabkan stenosis atau regurgitasi.

Keputusan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung akan bergantung pada gejala dan hasil pemeriksaan. Keberhasilan dalam bedah perbaikan katup jantung akan membawa manfaat sebagai berikut:

  • Berkurangnya risiko stroke
  • Berkurangnya risiko infeksi
  • Berkurangnya kebutuhan konsumsi pengencer darah
  • Kekuatan otot jantung terjaga
  • Peluang kelangsungan hidup lebih besar

Jika tidak ditangani, penyakit katup yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius dan mengancam nyawa. Misalnya, katup aorta yang tidak bekerja sebagaimana mestinya dapat menyebabkan gagal jantung, akibat berkurangnya pasokan darah ke otot jantung.(****)