PT Pertamina Dituntut Kejar Target Jumlah Produksi Migas di Tahun 2030 Harus Capai Satu Juta Barel

Aimas, VoicePapua.com – PT Pertamina  merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dituntut negara untuk kejar target jumlah produksi Migas (minyak dan gas) di tahun 2030 harus capai satu juta barel.

Demikian disampaikan Rizaldi dari perwakilan Pertamina EP Sorong, saat berlangsungnya sosialisasi penggunaan kawasan hutan untuk proyek sumur eksplorasi Bitangur 001 di Kampung Malasmili, Distrik Klamono, berlangsung di bendungan SP1, Kelurahan Maraiyai, Distrik Mariat, Senin (11/11-2024).

Dengan adanya rencana eksplorasi di sumur minyak milik marga yang ada di Kampung Malasmili ini, tentunya Negara sangat menghargai dengan memberi kompensasi kepada pemilik hak ulayat, kata dia.

Selain itu, dia meminta kepada marga Mamiringofo untuk menghitung secara mandiri, terkait tanaman tumbuh miliknya untuk memperoleh ganti rugi. Dengan harapan, semuanya bisa berjalan sesuai sasaran kita bersama.

“Itu merupakan bentuk penghargaan kami dari Pertamina di mana kegiatan itu berada. Terutama, pada marga yang terdampak dari kegiatan ekspolrasi,”beber dia.

Sementara itu, perwakilan dari SKK Migas Papua- Maluku, Idham Akbar mengatakan, di Januari 2025 kami selaku perusahaan akan mengadakan berbagai persiapan pematangan di lokasi rencana sumur bor tersebut.

Lokasi yang akan digunakan untuk pengeboran sekitar 4,66 hektare. Dengan kedalaman sekitar 100 meter dan pipa yang digunakan sekitar 8 inci saja.

“Jadi nantinya tidak akan memiliki dampak bagi lokasi yang ada di sekitar di mana sumur minyak itu dibor,”pungkas dia.

Kami juga bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bahkan, kami juga diawasi BPK, KPK dan juga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kami hanya mencari cadangan Migas dan meningkatkan produksi Hulu Migas itu sendiri, tutupnya.(****)