Menkominfo - Tony Blair Bertemu Bahas Akselerasi Transformasi Digital

Jakarta, VoicePapua.com – Akselerasi transformasi digital nasional serta pengembangan layanan publik berbasis digital menjadi topik pembahasan pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dengan mantan Perdana Menteri Inggris sekaligus pendiri Tony Blair Global InstituteTony Blair.

Demikian diungkapkan Menkominfo usai pertemuan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Jumat (19/4/2024).

“Kami membicarakan tentang akselerasi transformasi digital di Indonesia. Pembahasan mencakup diskusi tentang data center, konektivitas soal pemanfaatan teknologi terbaru, digital id, juga concern soal generative AI yang saat ini perkembangannya mempunyai lompatan kuantum dengan risiko yang tak terduga,” jelas Budi Arie.

Kolaborasi antara Kementerian Kominfo dengan Tony Blair Global Institute diharapkan akan terus berlanjut dalam mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan pelaksanaan tugas Kementerian Kominfo.

"Kami mengakui, dukungan TBI untuk beberapa agenda Kominfo. Dan berharap kerja sama di masa depan berjalan lebih lancar, dan sesuai dengan kebijakan internal yang ada," ungkapnya.

Sementara Wamenkominfo Nezar Patria menambahkan, pembahasan mengenai percepatan transformasi digital nasional berkaitan dengan implementasi SPBE yang menjadi tugas Kementerian Kominfo. 

Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas langkah menyatukan 27.400 aplikasi yang tersebar di masing-masing instansi dan infrastruktur pendukung data center.

“SPBE itu sudah dibagi pekerjaan masing-masing kementerian dan lembaga. Kominfo bertanggung jawab untuk interoperabilitas server yang ada di kementerian dan lembaga, baik pemerintah daerah maupun pusat,” jelas Nezar Patria.

Lebih lanjut Wamenkominfo mengatakan, pertemuan diisi dengan diskusi mengenai kepemimpinan digital untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh.

Berkaca pada pengalaman Inggris, maka diperlukan satu lembaga yang memiliki otoritas untuk memimpin atau mengorkestrasi proses transformasi digital. 

"Tadi, dengan Tony Blair dan timnya kita coba diskusikan pengalaman negara itu agar ada semacam digital leadership. Kalau satu otoritas mendapat semacam amanat atau wewenang ini akan lebih sempurna lagi,” tutur Wamen Nezar.

Dia juga mengatakan, identitas digital menjadi pembahasan penting sebagai bagian dari digitalisasi layanan pemerintah karena memegang peranan penting untuk digitalisasi sebuah negara.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan. (dilansir dari infopublik.id)