Kegiatan Penanaman Berbagai Jenis Pohon sebagai Bentuk Kepedulian DLHKP PBD
Aimas, VoicePapua.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan (DLHKP) Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu menuturkan, kegiatan penanaman berbagai jenis pohon sebagai bentuk kepedulian pihaknya sebagai warga bumi, karena bumi kita ini panas.
“Ini merupakan komitmen kami dari Pemprov Papua Barat Daya sebagai bagian dari Pemerintah Indonesia ikut mendukung kegiatan Folodacing 2030,”ujar Kelly Kambu, usai kegiatan menanam pohon di jalur Jalan Rawah Indah, Kelurahan Klamalu, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Jumat (6/12-2024).
“Untuk program Folodacing 2030 setiap provinsi wajib menyiapkan dokumen. Dan kami mempunyai komitmen hal itu, demi mewujudkan Provinsi Papua Barat Daya bebas carbon (karbon),” bebernya.
Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hut Provinsi Papua Barat Daya ke-2, yang akan berlangsung 9 Desember mendatang, sambungnya.
Termasuk, memasuki perayaan Natal, semua orang cintai damai, cintai alam bagi anak-anak sekolah atau generasi muda umumnya maupun para orang tua semua untuk kita bersatu.
Tanggal 9 Desember nanti juga bersamaan dengan Hari Anti Korupsi sedunia. Pada keesokan harinya tanggal 10 Desember merupakan Hari Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia), jelasnya.
“Jika, tidak menanam pohon itu juga menjadi bagian dari pelanggaran HAM. Kegiatan seperti ini kita kolaborasi bersama dengan teman-teman SKK Migas, Pertamina maupun dengan beberapa pihak terkait lainnya,” imbuh Kelly Kambu yang sangat konsen dan peduli terhadap lingkungan, ketika sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong.
“Jadi, ada banyak jalan ke Roma. Tapi menurunkan temperatur bumi tidak ada cara lain, kecuali kita wajib menanam,”ingatnya.
Kami mengambil untuk menanam di median jalan ini untuk mempercantik ibu kota Provinsi Papua Barat Daya. Khususnya di wilayah Kabupaten Sorong, tapi juga untuk penyerapan karbon buang kendaraan.
Sehingga, kami berharap agar tanaman-tanaman ini akan menjadi sirkulasi udara yang baik. Atau memberikan udara bersih bagi masyarakat yang berlalu-lalang di sini bisa mengirupnya berupa oksigen dan bukan karbon lagi.
Lebih lanjut, kata Kelly Kambu bahwa karbon itu berasal dari gas buang kendaraan. Berikutnya, bagaimana kita menanam budaya cinta lingkungan merubah mindset (pola pikir) generasi muda dengan menanam pohon menjadi harapan masa depan mereka, pungkasnya.(****)
- Baca Juga :Pasar Ikan Murah Disubsidi Hampir 50 Persen
0 Comments