Johni Asadoma, Mantan Kapolda NTT Terjun ke Dunia Politik untuk Bangun Daerahnya

Kota Sorong, VoicePapua.com – Mantan Kapolda NTT (Nusa Tenggara Timur) Irjen Pol (Purn) Johni Asadoma mengemukakan, kenapa dirinya, usai memasuki usia pensiun di institusi Polri untuk maju sebagai kandidat bakal calon Wakil Gubernur akan berpasangan dengan Melki Lakalena. Karena dirinya ingin mengabdi dan membangun provinsi Nusa Cendana.

Johni Asadoma merupakan pria keturunan Kabupaten Alor berdarah Rote, tercatat sebagai salah satu putra terbaik NTT. Salah satunya, merupakan petinju terkenal tingkat internasional.

Dia dibesarkan di Kupang mulai memasuki sekolah tingkat SD sampai SMA. Selanjutya, sampai mengikuti sebagai Taruna Akpol (Akademi Kepolisian).

“Kemudian, berprestasi di cabang olahraga tinju di bukan di tingkat desa atau kelurahan. Tapi prestasi yang diraihnya adalah di tingkat internasional pada Sea Games di Singapura tahun 1983, dengan memboyong medali emas,”ujar Johni, kembali mengingatkan catatan prestasinya diperoleh media ini, Rabu (18/9-2024).

Bahkan, menjadi orang NTT pertama yang tampil di Olimpiade Los Angeles, Amerika Serikat tahun 1984. Prestasi yang disandangnya ini, saat dirinya masih remaja kala itu, beber dia.

Setalah lulus di Akpol, Johni menempati berbagai jabatan mentereng di Polri. Mulai dari komandan pelaton, komandan kompi, komandan batalyon, Kapolres, Wakapolda di Sulawesi Utara, Wakapolda NTT, Kepala Divisi Hubungan Internasional di Mabes Polri. Dan, terakhir sebagai Kapolda NTT, itu sepintas biografi jenderal bintang dua terakhir berkarir di institusi Polri, urai dia.

Lalu, kenapa dirinya terjun ke dunia politik. Alasannya, untuk membangun NTT tidak bisa bekerja sendiri, dan kami berdua harus kerja sama dengan Melki Lakalena.

“Hanya Melki dan Johni, NTT bisa maju. Kami berdua ingin mengerahkan semua kemampuan yang ada. Demi kemajuan kita di provinsi yang berbatasan langsung dengan Negara Demokratis Timor Leste,” ujar dia.

“Membangun NTT membutuhkan anggaran yang besar. Ada dua sumber anggaran, yakni anggaran dari APBN yang namanya dana transfer pusat dan satu lagi namanya PAD (Pendapatan Asli Daerah),”jelasnya.

Kami berdua didukung oleh 12 Parpol. Saya sebagai kader Partai Gerindra dengan Ketua Umum Bapak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih 2024-2029, ucap Johni Asadoma.

Maka, tak heran dirinya punya akses langsung ke pusat kekuasaan. Bung Melki sebagai kader Partai Golkar atau partai dengan raihan suara nomor dua terbanyak setelah Pemilu kemarin.

Lalu, mempunyai networking yang luar biasa di DPR RI. Dengan adanya networking tersebut, Bung Melki bisa melakukan pendekatan dengan para tokoh di DPR untuk memberikan anggaran yang lebih banyak kepada NTT, tandasnya.

Dengan adanya dana yang cukup nanti, kita bisa membangun segala macam  penyakit-penyakit kronis. Maupun masalah berbagai aspek pembangunan yang selama ini masih sedikit tertinggal.

“Sehingga, kami dua bersepakat, berkomitmen untuk mengerahkan semua kemampuan  dan menggunakan jejaring kami. Agar membangun NTT lebih baik dan keluar dari berbagai ketertinggalan tersebut,” pungkasnya

Di penghujung orasinya, Johni mengajak warga NTT untuk jangan ragu memilih Melki- Johni. Sampaikan saja kepada adik, kakak, kenalan, sahabat, handaitaulan  yang ada di seluruh provinsi ini. Ayo, pilih Melki-Johni untuk membawa perubahan yang lebih baik di daerah ini, tutup dia. (****)