Pilgub: Pasangan ARUS Nomor Urut 1 Jadi Satu untuk Papua Barat Daya

Kota Sorong, VoicePapua.com - Pada tahap penyelenggaraan Pilkada Papua Barat Daya, pasangan ARUS (Alfaris - Petrus), setelah mengikuti berbagai proses melalui rapat pleno terbuka penetapan dan pengundian nomor urut oleh Komisi Pemilihan Umum PBD, berlangsung, Senin  kemarin, kami dapat nomor urut 1. Ini akan menjadi satu untuk Papua Barat Daya, ujar Alfaris Umlati, didampingi calon Wakil Gubernur, Petrus Kasihiw, Senin (23/9-2024) malam  di Sorong.

Semua masyarakat juga satu. Dengan harapan, supaya apa yang menjadi pergumulan kita selama ini harus punya harapan yang sama atau selalu menyatu dalam satu hati kita semua.

“Saya percaya masyarakat sangat membutuhkan karena visi misi kami. Keberadaan kami berdua mewakili seluruh kelompok masyarakat dan bukan saja satu atau dua kelompok, tapi kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua kelompok (semua elemen). Termasuk, semua paguyuban yang ada di Papua Barat Daya,” ujar Alfaris, mantan Bupati Raja Ampat dua periode.

“Sekali lagi, satu untuk semua. Dan, semua untuk satu,”ucap AFU (Alfaris Umlati) kembali mengulangi slogan pasangannya.

Soal visi misi kami dari pasangan ARUS ini cukup banyak. Salah satunya, bagaimana Papua Barat Daya ke depan seiring berjalannya waktu pekembangannya  lebih baik lagi dan menjadi role model bagi provinsi-provinsi yang ada di Tanah Papua umumnya maupun berbagai provinsi di Tanah Air, sambung Alfaris.

“Kami dua bertekad dengan perkenan Tuhan, keseharian kami hanya dengan niat yang tulus ingin membangun bersama masyarakat untuk kemajuan Provinsi Papua Barat Daya dalam berbagai aspek pembangunan,”jelasnya.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Petrus Kasihiw menuturkan, pasangan kami berdua ini lahir dari rahim  atau darah asli perempuan Papua.

“Jangan ragukan kami bagi masyarakat  Papua yang lainnya. Kami berkomitmen untuk melihat semua, sesuai slogan kami untuk satu Papua Barat Daya, dan Papua Barat Daya satu untuk semua,”ungkap Petrus.

Kita juga berdoa maupun semua masyarakat punya tekad dan dambaan yang sama. Terutama, mama-mama yang berdoa dengan air mata, bahkan semua simpatisan tidak tidur memberikan doa, dan akhirnya Tuhan nyatakan itu dengan cara-Nya.

“Kami berdua sampai ke tahap ini hanya karena kemurahan Tuhan. Bukan karena siapa-siapa dan Tuhan mengambil hati orang-orang untuk selalu bersama kami berdua,”pungkasnya.

“Intinya, saya dan Pak Alfaris sudah siap menjadi pelayan. Bukan menjadi penguasa, tapi kami dua siap melayani masyarakat Papua Barat Daya,”tutup Petrus Kasihiw, mantan Bupati Bintuni selama dua periode di penghujung keterangan persnya. (****)