Anggota BP3OKP Perwakilan PBD Minta Anggota DPRD Pantau Penggunaan Dana Otsus
Aimas, VoicePapua.com – Anggota BP3OKP (Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua), Perwakilan Papua Barat Daya (PBD), Otto Ihalauw meminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat tolong dipantau, terkait penggunaan dana-dana yang bersumber dari Otsus (Otonomi Khusus).
Sebagaimana disebutkan dalam Perpres Nomor 24 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua telah ditegaskan bahwa untuk mencapai visi dan misi Papua. Salah satunya bagaimana kita membangun konektifitas antarwilayah daerah-daerah pusat produktif dan pusat-pusat komunitas orang Asli Papua.
“Sasaran dari dana Otsus adalah komunitas-komunitas masyarakat apakah orang asli Papua atau tidak. Kami juga akan mempelajari seluruh dana-dana yang bersumber dari Otsus dan harus sasarannya orang asli Papua,” tegas Otto, saat peresmian tujuh dermaga dan tiga Kapal Motor Penyeberangan (KMP) terpusat oleh Penjabat Bupati Sorong, Sabtu (28/12-2024) di dermaga Sungai Klalin.
Tadi saya sempat mendengar bahwa ABK (Anak Buah Kapal) dari tiga KMP atau Kapal Motor Penyeberangan (KMP Sele, KMP Klamono, KMP Johny Kamuru) adalah anak-anak orang asli Papua. Pada saat itu untuk memastikan apakah benar langsung memanggil para ABK tersebut berdiri berjejer di sampingnya.
Ternyata, setelah dicek satu persatu bahwa benar adanya. Ada yang dari Serui, Waropen, Biak (Raja Ampat) dan ada juga dari Moi Seget dan pada kesempatan itu juga dia menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong yang telah memberdayakan anak-anak asli Papua.
“Ini artinya memang benar sebagai wujud pemberdayaan terhadap orang asli Papua. Sehingga, sasaran program yang diturunkan dari dana Otsus ada delapan program Otsus supaya bisa terserap dengan baik,”pungkas dia.(****)
- Baca Juga :ASN Pemprov PBD Laksanakan Apel Perdana
- Baca Juga :Apel Perdana ASN Kabupaten Sorong
0 Comments