Berdayakan Peternak Ayam Pedaging, Cara Pemkab Sorong untuk Atasi Inflasi

Aimas, VoicePapua.com – Salah satu cara Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya untuk mengatasi inflasi, salah satunya memberdayakan kelompok peternak ayam pedaging.

Saat ini ada Kelompok Peternak Ayam Papua Fatkain Sisi, yang beralamat di Kelurahan Malawele, Distrik Aimas mengadakan panen perdana ayam pedaging dengan bobot rata-rata dua kilogram setiap ekornya.

Jumlah anggota kelompok ada 15 orang yang diketuai Robert Kehek. Kelompok peternak ini mendapat bantuan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong, dengan nomor kontrak : 500.7.2/133/SPK/Ternak/Otsus/VI/2024.

Paket yang diperoleh pembangunan kandang ternak ayam maupun semua fasilitas pendukung di antaranya fasilitas listrik, pengadaan air bersih, pengadaan doc atau bibit ayam pedaging sebanyak 650 ekor. Dibagi dalam tiga tahap, dan termasuk juga pengadaan obat-obatan maupun lainnya.

Tahap pertama waktu pemeliharaan kurang lebih 30 hari dengan bibit ayam pedaging sebanyak 200 ekor. Dari jumlah 200 ekor tersebut, yang mati hanya sekitar 14 ekor saja, ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong, Margariet Beatrix H. Nauw, saat panen perdana tersebut berlangsung di Aimas, Kamis (8/8-2024).

Bantuan dengan jumlah yang sama juga kepada salah satu kelompok peternak di Kelurahan Mariat Pantai. Di mana, saat panen perdana berlangsung peternak dari Mariat Pantai ikut membawa ayam siap panen sebanyak 50 ekor  dari 200 ekor ayam yang ada di kandangnya dan ikut bergabung pada kandang milik Kelompok Peternak Papua Fatkain Sisi.

Harga ayam per ekornya rata-rata Rp 40.000. Dari jumlah ayam tersebut, beberapa pimpinan OPD yang menghadiri acara tersebut, ikut membeli masing-masing 10 ekor.

Sementara jatah setiap kelompok ternak masing-masing memperoleh 650 doc ayam pedaging akan diberikan sampai tiga tahap hingga Desember nanti.

Selanjutnya, mulai tahun 2025 dengan modal yang sudah ada ini kedua kelompok peternak ini sudah langsung mandiri. Dari Dinas Peternak hanya memonitor dan terus mengevaluasi setiap perkembangan ayam dari kedua kelompok tersebut.

Menurut Beatrix, pihaknya menangani tiga komoditas, yaitu ayam ras, ayam pedaging dan sapi.

Dari tiga komoditas ini yang selalu stabil hanya telur dan daging sapi. Sedangkan, harga ayam pedaging terkadang fluktiatif atau tidak stabil harganya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kelompok peternak lokal bisa mandiri dan meningkatkan taraf perekonomian bagi anggota kelompok dan keluarganya. (****)