Tiga Titik Tumpukan Sampah Berserakan Sepanjang Jalan Container Kabupaten Sorong

Aimas, VoicePapua.com – Terpantau media ini, Sabtu (21/12-2024) siang, saat pulang beraktivitas di Katapop 2 Kelurahan Majaran, Distrik Salawati menuju ke Kota Sorong.  Ketika melintasi, ditemui ada tiga titik tumpukan sampah berserakan sepanjang Jalan Container  dari arah Kawasan Ekonomi Khusus Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong menuju ke arah Aimas.

Pada titik pertama sampah-sampah berserakan berada pada jalur utama bagian kiri melewati  jembatan pertama  di sekitaran kawasan wilayah SP3.

Titik keduanya, masih berada pada jalur jalan utama yang sama kurang lebih 700 meter akan memasuki perempatan Jalan GGT.

Lokasi sampah ketiganya itu berada, ketika akan memasuki pertigaan jalur jalan bagian kiri tidak jauh dari Gedung DPRD Kabupaten Sorong.

Padahal, pada beberapa bulan sebelumnya, sampah yang berada pada ketiga titik itu nyaris tak kelihatan sudah dibersihkan. Entah itu dilakukan  oleh petugas pengangkut sampah atau pihak lainnya tidak sempat terpantau oleh awak media ini.

Namun, beberapa hari belakangan ini sampah berserakan membuat bau tak sedap di ketiga titik sampah tersebut. Bahkan, terkesan tidak terurus dengan baik.

Apakah karena ada keterbatasan petugas pengangkut sampah dan armada yang tersedia, sehingga sampah-sampah itu  sudah tidak bisa terurus. Ini akan menjadi pertanyaan yang masih dalam konteks teka teki.

Mudah-mudahan, pada kegiatan sosialisasi terkait dengan Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Salah satu agenda yang dibahas pada sosialisasi itu terkait dengan retribusi sampah.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh instansi terkait di Pemkab Sorong, dibuka Penjabat Bupati Sorong, diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Marcus Kara, berlangsung, Kamis 19 Desember kemarin di Aquarius Hotel. Dengan peserta sosialisasi para lurah agar segera  bisa menemui solusi dalam penanganan sampah di daerah ini.

“Bukan saja terfokus masalah retribusi sampahnya saja. Tapi perlu juga membahas berbagai langkah penanganan sampah agar masalah onggokan atau tumpukan sampah   yang tidak  terurus baik ini bisa segera diatasi,” kata salah satu warga yang enggan memberikan identitas diri, yang kesehariannya berladang di dekat lokasi sampah dimaksud.

Kata sumber tersebut, ini semua kembali betapa pentingnya kesadaran dan itikad baik dari masyarakatnya akan pentingnya kebersihan lingkungan.

Petugas pengangkut sampah maupun armada pengangkut biar sebanyak apapun, tapi masyarakatnya belum punya kesadaran akan hal itu tentu sulit untuk mengatasinya. (****)