Pj Gubernur PBD : Era Digitalisasi Semua Akses Informasi Terbuka Luas
Kota Sorong, VoicePapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Muhammad Musa’ad menuturkan, dengan era digitalisasi saat ini semua akses informasi terbuka luas.
Termasuk, berbagai informasi yang terjadi di belahan dunia mana pun dalam hitungan menit saja sudah bisa kita ketahui semuanya. Begitu pula kejadian yang ada di sekitar kita ini, katanya.
Semuanya dengan mudah kita akses. Seperti atau misalya, manusia yang tadinya hidup sendiri-sendiri cenderung memikirkan dirinya masing-masing sebelum sekat pembatas atau akses informasi itu terbuka luas.
Bahkan, manusia lebih cenderung membangun komunikasi dengan berbagai pihak, dapat menggunakan alat yang kecil saja (Handphone) begini, kita bisa berkomunikasi dengan satu dunia ini.
Demikian ujar Musa’ad, saat peresmian Sekretariat Perkumpulan Asosiasi Forum Peduli Pembangunan Malamoi Bersatu dan pengukuhan badan pengurus organisasi ini, beralamat di Jalan KPR PDAM, Blok B, RT 003/RW 004 Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Kamis (19/10-2023).
Lanjutnya, kalau zaman dulu tidak bisa seperti yang terjadi saat ini. Dulu ketika saya kuliah di Makassar, jika ada keperluan kebutuhan sehari-hari harus bersurat ke orang tua yang berdomisili di Kabupaten Fakfak (Irian Jaya) hanya melalui Pos dan Giro dan itu pun sampai sepekan suratnya baru bisa diterima.
“Terkadang mau cepat, kita harus menggunakan Telegram. Itu pun juga pesan kita yang akan disampaikan dengan narasi juga sangat terbatas (pesan singkat), bahkan hanya sehari saja informasi itu sudah bisa diketahui oleh alamat si penerima,” aku Musa’ad.
Adanya Lompatan Berfikir
Artinya, dengan adanya era digital ini kita diminta untuk adanya lompatan berfikir. Kita tidak bisa berfikir yang biasa-biasa saja.
“Kita dituntut untuk membuat sesuatu yang luar biasa. Dan, hari ini saya harus jujur sampaikan dibarengi rasa bangga, dimana jarang terjadi saya datang persemian suatu acara, saya tiba dan langsung diarahkan untuk tekan sirine dulu dan selubung papan namanya langsung terbuka,” sebutnya.
Tentu ini dapat disimpulkan bahwa adik-adik dari perkumpulan ini sudah ada perubahan lompatan berfikirnya.
Jadi, baru pertama kali saya temukan di tanah Malamoi ini acaranya diawali dengan saya disuruh tekan sirine membuka selubung papan nama dulu dan setelah itu baru dilanjutkan dengan acara yang lain, beber Musa’ad dibarengi rasa bangganya.
Ini merupakan satu poin penting. Karena situasi dunia seperti ini dibutuhkan dua hal.
Kreatifitas dan Integritas
Pertama, kita membutuhkan kreatifitas. Biasanya kita makan sagu hanya buat papeda saja, dan sekarang perlu diolah harus bikin makanan siap saji dalam bentuk yang lain, seperti berbagai jenis kue, mie sagu dan lain sebagainya.
Kedua, dibutuhkan namanya integritas. Integritas itu terkait dengan etika dan moral.
“Atau bahasa singkatnya dibutuhkan kepercayaan. Siapa yang mau berhasil dia harus bisa dipercaya,”ingatnya.
Jika, kita tidak dipercaya orang maka akan susah dengan sendirinya. Apabila kita kemana-mana orang lihat kita hanya sebelah mata saja.
Bisa saja orang bilang dia itu penipu atau orang itu pengacau, dan lainnya.
Untuk itu, Musa’ad berharap dengan adanya Perkumpulan Asosiasi Forum Pembangunan Malamoi Bersatu ini harus kelola program dan manajemennya dengan baik, tapi juga terpenting integritasnya itu perlu dijaga. (****)
- Baca Juga :Pasar Ikan Murah Disubsidi Hampir 50 Persen
0 Comments