Labu Madu, Komoditi Unggulan Baru Pertanian Halmahera Selatan

Kabupaten Halmahera Selatan,VoicePapua.com - Pencanangan Program Zero Pengangguran sebagai tindaklanjut atas arahan Presiden RI dalam rangka pengendalian inflasi daerah dengan menjaga stabilitas ketahanan pangan di Provinsi Maluku Utara direspon cepat oleh Bupati Halmahera Selatan. Komitmen tindaklanjut arahan presiden tersebut dilaksanakan dengan menyiapkan lahan, bibit serta para Pemuda yang dibina oleh Dinas Pertanin Kabupaten Halmahera Selatan melaksanakan pencanangan program tersebut secara terpusat di Dodola Desa Wayamiga Kecamatan Bacan Timur yang dicanangkan Kapolda Maluku Utara bersama Bupati dan Kapolres Halmahera Selatan tanggal, 7 Maret 2023

Langkah Pak Bupati dengan mengakomodir kebijakan dan Program Pak Kapolda Maluku Utara dinilai sangat tepat dengan terbukti dalam kurun waktu kurang 2 bulan setelah pencanangan kini telah membuahkan hasil. Tanaman Labu Madu yang ditanam Pak Kapolda, Pak Bupati, Kapolres (Porkopimda) secara visualisasi sudah dapat kita nikmati dengan bergelayutan dan bergelantungan nya buah-buah Labu Madu atau yang biasa disebut Butternut di bawah para-para dengan bentuk yang sangat eksotik.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Selatan, Agus Heriawan, dalam waktu tidak lama, pada saat Labu Madu berumur 85 - 90 hari Insha Allah sudah bisa dipanen, lahan Dodola memang cocok menjadi komoditi Labu Madu. Ke depan apabila tahap pertama ini sudah dipanen pada lokasi yang sama akan ditanam kembali Labu Madu, tentunya lebih luas dengan budidaya yang lebih baik dari mulai Penyediaan benih yang berkualitas sampai dengan pemeliharaan yang lebih intensif.

"Diakui ini kan baru kita laksanakan pada saat tanam di Halmahera Selatan bahkan di Maluku Utara, masih banyak kekurangan dalam hal budidaya namun kita berusaha meskipun banyak tantangannya mulai dari hama (Yakis) dan penyakit yang menyertainya," ujar Agus Heriawan.(dilansir dari infopublik.id)