KKSM Kabupaten Sorong Terbentuk, Sejak 2010 Hadapi Berbagai Kendala

Aimas, VoicePapua.com – Ketua Kwongke Kaban Salukh Moi (KKSM) Kabupaten Sorong  dua periode (10 tahun), Ny. Sarlota Mobalen menuturkan bahwa terbentuknya organisasi yang menghimpun para perempuan Moi ini, sejak tahun 2010 menghadapi berbagai kendala. Musyawarah umum  yang dilaksanakan  hari ini merupakan yang ketiga kalinya, sejak KKSM dibentuk.

Musyawarah Umum pertama dilaksanakan 2014, kedua di tahun 2019 dan di hari ini, Jumat (7/2-2025) merupakan yang ketiga kalinya, urai Ny.Sarlota di Aquarius Hotel Aimas.

Ketika  dalam kurun waktu selama 10 tahun dirinya memimpin organisasi ini, tentunya banyak kendala yang dihadapinya.

Namun, ini karena suatu organisasi untuk mengangkat kaum perempuan Moi tentunya dengan adanya KKSM, saya merasa sangat memiliki, ucap Ny. Sarlota kepada sejumlah awak media.

“Meski sedikit kendala, tapi puji Tuhan sampai pada hari ini kita telah memasuki musyawarah yang ke-III,”ungkapnya.

Untuk musyawarah umum ketiga hari ini bahas beberapa agenda dua di antaranya program kerja organisasi dan pemilihan Ketua KKSM Papua Barat Daya.

Saat sambutan saya tadi pada acara pembukaan berlangsung, ia berharap ketua yang terpilih nanti bisa melanjutkan apa yang pernah dibuatnya.

“Organisasi ini tidak punya dana, tapi bagaimana kita merasa memiliki untuk mengembangkannya,” sambung Ny. Sarlota sembari terus mengimbau.

“Patut diingat, organisasi ini sangat bermanfaat bagi kami perempuan Moi. Salah satunya pemilihan MRP (Majelis Rakyat Papua) dan DPRP harus ada rekomendasi dari organisasi perempuan Moi,” imbuhnya.

Untuk pemilihan Ketua KKSM Papua Barat Daya, nanti kita tetap mengacu pada AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) organisasi.

Apakah pemilihannya langsung bersamaan dengan Ketua KKSM kabupaten/kota atau hanya kita laksanakan pemilihan Ketua KKSM Papua Barat Daya saja.

Semuanya nanti tetap berdasarkan AD/ART yang akan kita bahas. Bahkan, kami pengurus dan pengawas sudah rapat bahwa sekarang yang perlu kita prioritaskan dulu untuk tingkat provinsi, tutupnya.(****)