Direncanakan Tugu Manoi akan Kembali Dibangun

Sorong, ViocePapua.com -  Direncanakan Tugu Manoi atau Tugu Pekabaran Injil masuk ke Tanah Malamoi, yang letaknya di sekitar kawasan eks PT Usaha Mina  akan kembali dibangun.

Semuanya itu atas kuasa Tuhan dan tuntunan Roh Kudus kepada dua tokoh, yakni Pendeta Marthen Su dan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso, dimana kedua tokoh tersebut merencanakan Tugu Manoi yang ada untuk kembali dibangun dalam tahun ini juga. Demikian dijelaskan Ketua Panitia Pembangunan Tugu Manoi Barbalina Osok kepada awak media di Sorong, Selasa (31/1/2023).

Dengan adanya rencana pembangunan Tugu Manoi, sesuai hasil pembicaraannya dengan Pendeta Marthen Su, kita akan mengadakan rapat kembali. Pembangunannya dirancang seperti apa nantinya akan kita bahas secara bersama.

Dia menambahkan, terkait dengan penyatuan kembali para tokoh Moi agar bagaimana atas rencana tersebut bisa terlaksana.

Maka hal ini  tentu kami akan kembali bicarakan dengan Kepala Dinas PU Kabupaten Sorong, yang ditunjuk Pj Bupati Yan Piet Moso dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tugu tersebut, jelas Barbalina.

Pertama, kata Barbalina, mental dan rohani harus disatukan. Kedua hal ini tidak bisa lepas atau berjalan sendiri-sendiri. Artinya, keduanya sama-sama sejalan.

Rencananya kita akan gelar sambung rasa dulu yang akan berlangsung di Distrik Makbon pada Jumat dua hari mendatang. Tujuannya untuk mendengar pikiran, ide, gagasan dari semua elemen suku Moi,  kira-kira formula yang disiapkan itu ke depan  seperti apa, katanya.

Seperti apa yang disampaikan sebelumnya oleh Pendeta Marthen Su tadi bahwa jika mulai sekarang ini orang Moi tidak bersatu, maka tidak menutup kemungkinan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong akan dipimpin oleh bukan orang asli Moi.

“Pernyataan sang pendeta itu, kata Barbalina  dirinya sangat setuju. Kalau orang Moi tidak bersatu bagaimana mau kita bicarakan kepentingan,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sorong sedikit tanda tanya.

Kembali Barbalina menegaskan bahwa dirinya berjuang untuk rekonsiliasi para tokoh Moi, sejak 19 Oktober 2019 lalu.  Pada saat itu juga dirinya mempersiapkan diri untuk agenda besar tersebut bisa ada titik temunya.

Pada pertemuan tersebut  dipimpin langsung Pendeta Kwatolo, dimana saat itu   beliau sebagai Ketua Klasis GKI Sorong dengan Bupati Sorong  Johny Kamuru.

Mereka memimpin pertemuan mulai jam 09.00 pagi hingga pukul 21.00 waktu setempat.  Namun, pertemuan saat itu ada beberapa orang yang  berhati keras sampai hari ini, akunya.

Berikut, pada Oktober 2022 lalu, Bapak Piet Moso (Pj Bupati Sorong) kembali menugaskan kepada dirinya  untuk mendatangi kepada beberapa pendeta untuk mempersiapkan rekonsiliasi pada 25 Okober.

“Keinginan dan niat baik itupun tidak terlaksana. Bahkan, dirinya juga lakukan koordinasi dengan beberapa hamba Tuhan. Karena dengan adanya ego pribadi-pribadi, sehingga tidak bisa melaksanakan itu,” beber Barbalina.

Untuk itu, sekarang kita harus persiapkan bagaimana bisa menyatukan para tokoh sebagai contoh dan tauladan. Dengan harapan, orang yang ada di bawahnya bisa mengikutinya.

Semuanya akan kita rancang melalui pertemuan yang akan dilaksanakan di Makbon, Jumat nanti. Setelah itu akan dilaksanakan rekonsiliasi yang akan digelar di gedung Aimas Convention Centre pada 27 Februari mendatang. Jadi, pekerjaan saya sampai sekarang masih koma atau belum tuntas, tambah Barbalina menutup keterangan persnya. (****)