Launching Aplikasi ‘Sipandai’  Digagas oleh Reformer, Asisten I Setda Kabupaten Sorong

Aimas, VoicePapua.com- Lagi-lagi Pemerintah Kabupaten Sorong kembali launching (peluncuran) aplikasi ‘Sipandai’ atau Sistem Informasi Pengelolaan Dana Pendidikan, yang digagas oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, Adi Bremantyo.

Aplikasi ini dilaunching Sekda Kabupaten Sorong Cliff A Japsenang mewakili Pj Bupati Yan Piet Moso, berlangsung di aula Pemkab setempat di Aimas, Kamis (2/10-2023).

Dengan adanya aplikasi Sipandai ini, kata Adi akan mempermudah proses pengelolaan dana pendidikan secara digital di era globalisasi saat ini.

Selama ini menurutnya, kita masih menggunakan secara manual saja, sehingga melalui aplikasi ini  akan lebih mempermudah dalam setiap proses pelayanan pemerintahan.

“Bukan saja di bidang pendidikan. Tapi semua bidang akan mengikuti seiring dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Dengan adanya aplikasi Sipandai ini akan mempermudah, serta mendukung proses pengelolaan pemerintahan berbasis elektronik di daerah ini, katanya.

Ada suatu bentuk penerapan spesifikasi tentunya akan lebih mengarah kepada bantuan pendidikan, berupa beasiswa kepada anak-anak yang berada di ring satu perusahaan Migas (minyak dan gas bumi) beroperasi pada enam distrik.

Yakni, Distrik Klamono, Mayamuk, Aimas, Salawati Tengah, Salawati Selatan, dan Distrik Seget, urainya.

Selanjutnya, kita juga akan bekerja sama dengan distrik penghasil Migas tersebut. Tujuannya untuk mengambil data secara konkret untuk didata secara baik dan diinput di aplikasi yang telah kita siapkan ini, ujar Adi.

Nantinya prosedurnya dilakukan secara bertahap. Untuk pertama kalinya akan dilakukan pengumpulan berkas bagi calon penerima beasiswa atau dana pendidikan, dan berikutnya masyarakat akan mengajukan permohonan ke tingkat distrik.

Berikutnya, nanti dari Admin distrik melakukan proses penginputan data ke aplikasi Sipandai ini.

Setelah data yang telah diinput tadi dari Admin distrik, nantinya Admin Bagian Kesra Setda untuk melakukan verifikasi data-datanya tersebut, jelas Adi.

Menurutnya, data-data yang telah diinput tadi diverifikasi akan tersimpan secara otomatis di data base Sipandai tentunya secara permanen.

Jika, data-datanya sudah diverifikasi ini akan disimpan secara permanen dan akan lebih mempermudah pihak pemerintah dalam memproses tahapan-tahapan bantuk bantuan berikutnya.

Bahkan, ketika data ini semuanya sudah berjalan baik akan disinkronkan dengan beberapa OPD teknis terkait. Seperti dengan Baperlitbang, BKDD, Dinas Pendidikan dalam menyusun rencana strategis pembangunan ke depan nanti, pungkasnya. (****)