Cagub NTT Pasangan SIAGA Nomor 3 Digambarkan Tungku Batu Kalau Kurang Satu Nggak Bisa

Kota Sorong, VoicePapua.com – Calon Gubernur (Cagub) NTT, pasangan SAIGA (Simon Petrus Kamlasi- Adrianus Garu), dimana pasangan ini mendapat nomor urut 3 dari 3 pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada 2024. Ini digambarkan tungku batu kalau kurang satu nggak bisa.

Demikian ujar, Simon Petrus Kamlasi dan didampingi Cawagub Adrianus Garu, kembali dipublish media ini, Minggu (13/10-2024).

Saya ucapkan terima kasih mendapatkan nomor urut 3. Jadi, kalau dalam pertempuran kita sudah mengetahui jejak lawan mana yang duluan, ujar Kamlasi yang berlatar belakang militer berpangkat  jenderal bintang satu dari matra TNI AD yang masih aktif dan memilih untuk mundur maju rival Pilgub NTT.

Jadi, saya melihat jejaknya kalau melihat yang berbahaya saya minggir. Semua konten sudah dibicarakan tadi, sekarang saya mau ngomong apa?

“Intinya, apa yang baik di Paslon 1 dan 2 itu merupakan ide dan gagasan yang baik di saya,”ucap Kamlasi.

Dan, saya pastikan tambah satu di SIAGA, yaitu jago eksekusi. Ide gagasan iya, tapi eksekusi itu penting, ucap Kamlasi.

Ide nomor satu, gagasan nomor dua dan eksekusi nomor tiga. Ini untungnya orang terakhir ujarnya di hadapan Pak Ansy dan Pak Melki yang merupakan rival politiknya.

Berikut, apalagi Bang Joni jadi Kapolda NTT, saya masih Kasrem Kupang duduk di belakang. Namun, mohon izin Abang, ide yang dulu saya dapatkan dari Bang Joni terlanjurkan diajarkan semuanya sudah ada di kepala saya ini, sambungnya.

Jadi, waktu Bang Joni tugas di luar negeri, saya ke sana yang nolong saya itu Pak Joni karena saya juga tidak punya kawan. Makan minum saja di baraknya, ungkap Kamlasi.

Ini saya terbuka. Sekarang Bang ilmu yang saya dapat, bahkan saya sudah siap ini, jelas Kamlasi seraya melepas senyumnya di hadapan dua pasangan rival politiknya (Yohanis Fransiskus Lema dan Emanuel Meliades  Laka Lena) yang sama-sama sebagai Cagub Provinsi Nusa Cendana  di 2024 ini.

“Memang benar kerja sama saya sudah siap. Tadi saya bilang ke Pak Joni kalau menang saya minta bajunya dan termasuk Pak Ansy sama halnya, tapi kalau saya menang tolong dipakai baju kami,”kata Kamlasi.

Jadi, inilah cairnya politik. Saya juga sedikit tahu adik kandung saya teman sekolahnya Pak Melki memang ini semuanya jalan Tuhan, akui dia.

Kalau saya jadi gubernur, pasti nggak mungkin pak Melki dan pak Ansy nggak bantu saya. Makanya, secara tidak sadar NTT ini semuanya mengangkat orang-orang hebat dan rekam jejaknya tidak diragukan.

Oleh karena itu,  saya sudah intip-intip program semuanya relatif sama. Dan, saya salut semua ide-ide dan gagasan, kata dia.

Bahwa saya dan Pak Adrianus sedikit berbeda, kami ini akan bersiaga selama 24 jam. Dan, ini berarti kami siap bekerja untuk rakyat NTT, tutupnya.(****)