Pj Bupati Sorong Terima Kunker Tim dari Kemnaker RI

Aimas, VoicePapua.com- Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso menerima kunjungan kerja (Kunker) tim dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI, diwakili Asisten I Setda, Adi Bramantyo.

Pada pertemuan tersebut,  Adi menyampaikan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong merupakan salah satu dari 13 KEK yang ada di Indonesia. Serta merupakan salah satu KEK yang ada di kawasan timur Indonesia, ujarnya, Rabu (6/9-2023) di Aimas.

Bahkan, sambung Adi, pada beberapa pekan lalu,  Menteri Investasi berkunjung dan menyampaikan beberapa masukkan agar KEK Sorong tidak dihapus.

Kehadiran KEK dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah. Tentu akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah ini.

Pada kesempatan itu, Adi bersama para tamu dari Ibu Kota Negara tersebut, sempat berdiskusi, sehingga kita bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk KEK di Kabupaten Sorong, yang merupakan salah satu program strategis nasional yang ada di tanah Papua.

Proyeksi Kebutuhan Naker :

Tim dari Kemnaker, yang diwakili Koordinator Perencanaan Ahli Madya Ketenagakerjaan Makro Kemnaker RI, Rini Nurhayati menyampaikan kedatangan kami adalah untuk melakukan penyusunan proyeksi kebutuhan tenaga kerja (Naker) di KEK, dan salah satunya,  yaitu Kabupaten Sorong.

“Kami mencoba menggali informasi jangan sampai nanti KEK bukannya mengurangi pengangguran. Tapi justru menambah jumlah pengangguran,”ujarnya.

Menurutnya, kawasan ini dibuka akan memancing migrasi masuk.

Namun,  apabila gagal mendapat pekerjaan dapat meningkatkan pengangguran di Kabupaten Sorong. Karena pihak pencari kerja tidak mau kembali lagi ke daerah asal, jelas Rini.

Dari kegiatan ini tujuan yang kita lakukan adalah peningkatan daya saing, serta mengurangi laju urbanisasi dan ketimpangan.

Kemudian salah satu data yang kami butuhkan adalah masterplan kawasan dan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan pendidikan.

Lanjutnya, berdasarkan potensi KEK Sorong memiliki luas areal 523,7 hektare dengan target tenaga kerja sebanyak 15.024 orang, yang akan disiapkan pada perusahaan yang bergerak pada industri galangan kapal, agro industri, industri pertambangan dan logistik

Tugas Pemerintah Daerah menyiapkan tenaga kerja secara massif. Sebab, industri akan terus bergerak, apabila investor masuk untuk berinvestasi.

Maka, kebutuhan tenaga kerja akan diperlukan, sesuai latar belakang pendidikan. Kemudian akan dilakukan pelatihan, sesuai dengan keahlian dari para pekerja itu sendiri, tuturnya.(****)