KemenPUPR Bangun Bendungan Cibeet-Cijurey Atasi Banjir Karawang
Jakarta, VoicePapua.com – Dalam Upaya mengurangi titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono harapkan masyarakat untuk mendukung pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey ini sebagai pengendalian banjir di Sungai Citarum.
"Dua bendungan ini dibangun untuk pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, seperti di Muara Gembong, Bekasi dan Karawang. Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang nantinya juga akan diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul di hilirnya," ungkap Menteri Basuki seperti dilansir dari Antara, Minggu (3/3/2024).
Menteri Basuki juga menjelaskan bahwa pembangunan Cibeet dan Bendungan Cijurey akan dikerjakan masing-masing dalam tiga paket berbeda. Menurut data Kementerian PUPR sendiri, untuk Paket I Bendungan Cibeet dikerjakan oleh penyedia jasa PT Nindya Karya, PT Adhi Karya, PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) yang meliputi pekerjaan urugan kiri bendungan utama dan bangunan pengelak.
Sedangkan, Paket II akan dikerjakan oleh kontraktor PT PP-PT Marfrijaya Abadi-PT Daya Mulia Turangga (KSO) yang meliputi pekerjaan bendungan utama (kanan), bangunan fasilitas umum, dan jalan akses. Terakhir, Paket III dikerjakan PT Waskita Karya, PT Bumi Karsa, PT KPR (KSO) yang meliputi bendungan utama (tengah), bangunan pelimpah, dan pengambil.
Sama seperti Bendungan Cibeet, pekerjaan pembangunan Bendungan Cijurey juga terbagi ke dalam tiga paket, meliputi Paket I oleh PT Brantas Abipraya, PT Minarta, PT Raya (KSO) mencakup bendungan utama, bangunan fasilitas pendukung, dan pekerjaan mekanikal elektrikal, Paket II oleh kontraktor PT Hutama Karya, PT Sacna (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama, jalan akses, dan bangunan pengendali sedimen, dan Paket III dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Jaya Konstruksi (KSO) meliputi bangunan pelimpah, jalan akses, hidro mekanikal elektrikal, dan fasilitas penunjang.
Biaya pembangunan kedua bendungan sendiri menggunakan skema kontrak tahun jamak dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp5,5 triliun, dan Bendungan Cijurey sebesar Rp3,7 triliun.
Menurut data Kementerian PUPR, diproyeksikan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi banjir di Sungai Citarum Hilir sebesar 66 persen, dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 hektare serta sawah 1.037 hektare, menyuplai 5.000 hektare lahan irigasi di Saluran Tarum dan menghasilkan air baku sebesar 3,77 meter kubik per detik dan PLTA sebesar 0,25 mili watt. (dilansir dari infopublik.id)
0 Comments