FGD II Bahas Berbagai Hal Krusial, Terkait RDTR Kawasan Perkotaan Salawati

Aimas, VoicePapua.com – Penjabat Bupati Sorong, Edison Siagian, diwaliki Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Adi Bramantyo mengatakan, dengan digelarnya FGD (Focus Group Disscusion), yang diselenggarakan oleh Direktorat tata Ruang, Kementerian ATR/NPN, membahas berbagai hal krusial, terkait RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) perkotaan Salawati.

Hal ini terkait dengan program peraturan zonasi serta dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). RDTR ini Tentunya menjadi momen penting bagi kita semua, terkait dengan rencana tata ruang kawasan perkotaan Salawati.

Demikian sambutan Penjabat Bupati Sorong disampaikan Adi Bramantyo pada kegiatan tersebut berlangsung, Kamis (17/10-2024) di Aimas Hotel.

Seperti kita ketahui bersama melalui FGD II membahas berbagai hal penting. Terutama, mencakup beberapa aspek fundamental.

Yaitu,  sinkronisasi program dan peraturan zonasi yang menjadi kebijakan landasan pokok kawasan.

“Ini adalah hal yang sangat penting. Mengingat, RDTR akan menjadi pedoman bagi pembangunan di kawasan Salawati,” ujar Adi mengutip sambutan Penjabat Bupati Sorong.

“Salah satu terpenting adalah krisis kebijakan.  Rencana  dan program RDTR dalam  KLHS ini sangat membutuhkan dan untuk memastikan bahwa semua program pembangunan yang akan dikerjakan di kawasan perkotaan Salawati, sejalan dengan prinsip-prinsip rencana pembangunan yang ramah lingkungan,”imbuhnya.

Dengan demikian, rencana ini akan berdampak langsung dengan bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.

Selain itu, kawasan perkotaan Salawati memiliki potensi besar,  sejalan dengan pengembangan dan pertumbuhan, baik itu bidang ekonomi, sosial maupun ekologi.

Oleh karena itu, penyusunan RDTR ini harus  mencerminkan harmonisasi antara pembangunan ruang yang produktif, perlindungan lingkungan, serta peningkatan peran serta msyarakat, katanya. (****)