Sagu Guraping Banyak Diminati Masyarakat Tidore Hingga Ternate

Tidore, VoicePapua.com - Bagi masyarakat Maluku Utara, sagu masih menjadi makanan favorit selain nasi, khususnya sagu dari olahan singkong. 

Banyaknya permintaan sagu tentu berdampak positif bagi pelaku UMKM sagu, yang terus meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk di Kelurahann Guraping, Kota Tidore Kepulauan. 

“Sagu menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Guraping, dan pembuatan sagu juga dari ibu-ibu Guraping,”ujar Lurah Guraping Rusdi Jamaludin, Minggu (16/7/2923).

Sagu mengandung karbohidrat serta serat yang tinggi, bahkan kandungan nutrisi pada sagu dan manfaatnya menjadi solusi pangan pengganti nasi.

“Sagu Guraping atau SAGUR memiliki cita rasa yang berbeda dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Guraping,”kata Lurah

Pelaku usaha sagu, Rustia Manilet mengaku permintaan sagu masih cukup tinggi, bahkan permintaan tidak hanya dari wilayah Sofifi, melainkan pulau Tidore dan Kota Ternate. 

Rustia menceritakan, usaha sagu ini sudah dimulai sejak tahun 1997 dan menjadi sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

“Alhamdulillah dengan berjualan sagu ini kami bisa memenuhi kebutuhan sehari-sehari,”ujarnya 

Harga sagu memang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, hal ini dibarengi dengan kenaikan harga bahan pokok. Rustia menjual empat sagu dengan harga Rp10 ribu. 

Disamping itu, proses pembuatannya juga membutuhkan waktu yang cukup lama, yang diawali dengan mengambil singkong, kemudian dibersihkan lalu diparut. Setelah itu, parutan singkong di press hingga kering. 

Tahap selanjutnya setelah kering, kembali di parut hingga halus, kemudian disaring dan bubuk siap dimasukan ke cetakan sagu yang sudah dipanaskan. Butuh waktu sekitar 3-4 menit sagu sudah siap dilepas dari cetakan dan siap dimakan. (MC Tidore/dilansir dari infopublik.id)