Pengelolaan Keuangan Apabila ‘Tidak Dipahami’ oleh Panwalu Distrik akan Berpengaruh
Aimas, VoicePapua.com – Ketua Bawaslu Kabupaten Sorong Agustinus Simson Naa menuturkan, pengelolaan keuangan ‘tidak dipahami’ oleh teman-teman di Panwaslu distrik akan berpengaruh terhadap kenerja Bawaslu di daerah ini secara keseluruhan.
Alasannya, teman-teman di Panwaslu distrik ini sebagai perpanjangan tangan dari Bawaslu Kabupaten Sorong, ujar Simson, usai membuka kegiatan pengelolaan keuangan tata naskah dan kerasipan, serta kehumasan, berlangsung, Senin (12/8-2024) di Aquarius Hotel Aimas.
“Tugas mereka (Panwaslu) distrik untuk mengawasi bukan saja di tingkat distrik (kecamatan) saja. Tapi sampai ke kampung-kampung (desa) di wilayah kerjanya mereka masing-masing,” jelasnya.
Tentunya kegiatan ini sangat penting bagi mereka. Mereka harus memahami terkait dengan pengelolaan keuangan.
“Jika, semua ini tidak dipahaminya dengan baik, maka akan berimbas pada pelaporan keuangan. Terutama, bidang pengawasan dalam melakukan pelaporan juga harus dilengkapi dengan alat bukti, berupa kuitansi, dokumentasi dalam sistem pelaporannya,” ucap Simson sembari kembali mengingatkan.
Berimbas yang dimaksud, sambung Simson, apabila pada saat pemeriksaan audit secara internal Bawaslu maupun pemeriksaan BPK tidak menjadi temuan.
Nah, untuk menghindari hal-hal itu, maka kegiatan ini kami buat penting untuk teman-teman di Panwaslu distrik.
Kalau soal anggaran dari setiap distrik, jelasnya berbeda. Perbedaannya akan dilihat dari letak kondisi wilayah geografisnya itu sendiri.
“Intinya, anggaran sangat variatif. Kita akan melihat dari tingkat kesulitan atau jangkauan pelayanan yang ada pada distrik dimaksud,”ungkap dia.
Dicontohkannya, anggaran yang dikucurkan ke Distrik Botain, jelasnya pasti akan berbeda dengan distrik lain.
Karena kita ke distrik tersebut dari Kabupaten Sorong pertama menggunakan jalan darat. Setelah itu untuk menuju dari kampung yang satu ke kampung yang lain dia harus menggunakan perahu putih.
Bahkan, jangkauan dari kampung yang satu ke kampung yang lain bisa memakan waktu satu sampai dua jam. Sehingga, dia akan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Seperti, saya akan melaksanakan tugas di sana (Distrik Botain) hanya bahan bakar saja yang dipakai hampir sekitar Rp 200 juta. Belum lagi biaya yang lain, tambah Simson dalam keterangan persnya. (****)
- Baca Juga :Paslon Bupati Kaimana Freddy Thie- Sobar Somat Puarada, Targetkan setiap Rumah Satu Anaknya Sarjana
0 Comments