Dikhawatirkan Masalah Ini, Permintaan Hewan Kurban di Merauke Menurun

Merauke, VoicePapua.com – Dikhawatirkan masalah ini (penyakit Antraks), permintaan hewan kurban di Kabupaten Merauke, Papua Selatan menurun.

Jika, tahun lalu permintaan hewan kurban cukup tinggi maka berbeda dengan 2024 ini di mana permintaan hewan kurban  mengalami penurunan. Pasalnya. Kabupaten Mimika yang selama ini memesan hewan kurban dari Merauke absen tahun ini.

Penurunan ini erat kaitannya dengan penyakit antraks yang menyerang ratusan ternak sapi di Merauke baru-baru ini. Meski Pemprov Papua Selatan telah menyatakan Merauke sudah bebas dari penyakit antraks berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Veteriner Maros, tapi masih ada kehati-hatian dari daerah lain untuk memesan sapi kurban dari Merauke.

‘’Sampai hari ini, jumlah permintaan hewan kurban telah mencapai 75 ekor,’’ kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Martha Bayu Wijaya dihubungi media ini, Rabu 5 Juni 2024. Rinciannya, Kabupaten Asmat sebanyak tiga ekor, Kabupaten Mappi 50 ekor dan Kabupaten Yahukimo sebanyak tujuh ekor. Sementara Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mimika tidak ada permintaan.

Dilansir dari InfoPublik, Martha Bayu Wijaya juga memastikan hewan-hewan kurban yang telah dipesan dan dikirim tersebut adalah hewan kurban yang sehat. Karena sebelum dilakukan pengiriman, hewan-hewan kurban terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan yang dimiliki DKPPKH Kabupaten Merauke.

Diketahui, saat ini DKPPKH memperkirakan populasi ternak sapi di Merauke mencapai lebih dari 40.000 ekor yang tersebar di sejumlah distrik yang ada di Merauke.(McMrk/02/Ngr/voicepapua.com/rim)