Cegah Stunting, Kantor Kemenag Mabar Optimalkan Peran Wanita Hindu
Kabupaten Manggarai Barat, NTT, VoicePapua.com - Dilansir dari laman infopublik.id menuturkan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat, sebagai salah satu anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus berupaya mencegah stunting dengan menggandeng Wanita Hindu untuk sosialisasi.
Sosialisasi bertema Peningkatan Peranan Wanita Hindu dalam Mencegah Stunting di Kabupaten Manggarai Barat berlangsung di Pura Giri Segara Labuan Bajo, Sabtu (15/4/2023).
Peserta adalah para wanita Hindu Dharma Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 20 orang.
Edmundus Jen Radasala, ketua panitia sosialisasi menjelaskan, kegiatan merupakan program pembinaan keluarga sejahtera atau keluagra sukhina agama Hindu. Tujuannya untuk meningkatkan peranan wanita Hindu dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.
“Jika kemudian ada yang bertanya, mengapa peserta sosialisasinya hanya wanita? Jawabanya adalah karena wanita atau perempuan punya peran yang strategis untuk memastikan asupan gizi di lingkup keluarga,” jelas Edmundus.
Lanjut Edmundus, penting bagi wanita untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang gizi, sehingga dapat mendorong kebiasaan makan makanan yang mengandung gizi di lingkungan kelurga, sehingga terbentuknya keluarga yang sehat baik dari sisi pertumbuhan maupun dari sisi perkembangan anak.
“Inilah yang menjadi pertimbangan utama dilaksanakanya kegiatan sosialisasi pada hari ini. Harapannya, agar setelah kegiatan ini para wanita yang hadir ini dapat memperoleh informasi yang utuh tentang kiat-kiat penurunan stunting,” kata Edmundus.
Ia mengharapkan agar para wanita Hindu yang hadir dapat meneruskan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan kepada tetangga di lingkungan masing-masing.
Hadir sebagai nara sumber pada kegiatan sosialisasi antara lain adalah Kepala Kantor Kemenag Manggarai Barat, Fransiskus Xaverius Adi, dengan materi tentang Kebijakan Dalam Membangun Keluarga Sukhinah Tingkat Kantor Kemenag Manggarai Barat.
Petrus Antonius Rasyid, Kepala Bappeda Kabupaten Manggarai Barat, juga hadir sebagai nara sumber, yang membedah soal Kebijakan Pemerintah Kabupaten Manggara Barat Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Manggarai Barat.
Nara sumber berikutnya adalah Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Manggarai Barat, Yeremias Ontong, dengan materi tentang Pola dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pemberdayaan Keluarga Era Digital.
Seorang dokter dari RSUD Komodo, juga dihadirkan sebagai nara sumber dalam kegiatan itu, yakni dr. Dian Purnama Sari, Sp.A, yang mengangkat tema tentang Penyebab serta Upaya Pencegahan Stunting Dalam Ilmu Kesehatan.
Sedangkan materi dari sisi agama Hindu, disampaikan oleh tokoh agama Hindu Labuan Bajo, Nyoman Budiarta, dengan tema Peranan Keluarga Sukhinah Agama Hindu Dalam Mencegah Terjadinya Stunting.
Sementara itu, Yohanes Mance, staf kantor Kemenag yang selalu hadir dalam berbagai kegiatan TPPS Kabupaten Manggarai Barat, menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan Kantor Kemenag Manggarai Barat untuk mencegah stunting, tidak hanya melalui agama Hindu.
“Semua agama kita jadikan sebagai mitra. Jika hari ini sosialisasi terhadap wanita Hindu, maka dengan agama yang lain kita lakukan melalui pendekatan penyuluhan, terutama terhadap pasangan yang hendak menikah. Melalui proses penyuluhan, pasangan ini kita harus siapkan dengan matang menuju hidup berkeluarga,” terang Yohanes Mance. (EfjE-MC Manggarai Barat)
- Baca Juga :KPU PBD Tetapkan DPT Pilgub Sebanyak 435.812
0 Comments