Pj Bupati Sorong : Perkawinan Anak di ‘Bawah Umur’ akan Berimbas Buruk
Aimas, VoicePapua.com – Penjabat Bupati Sorong, Edison Siagian, diwakili Asisten I Setda Adi Bramantyo menuturkan, perkawinan anak di ‘bawah umur’ akan berimbas buruk bagi si anak itu sendiri.
Seperti, dari segi mental dan kesehatan reproduksinya belum siap. Makanya, kita di Kabupaten Sorong diinisiasi oleh Fatayat PCNU (Pengurus Cabang Nahdatul Ulama), dimana hari ini telah kita bentuk forum multi stake holder pencegahan perkawinan anak, ujar Adi, usai mengikuti kegiatan tersebut, berlangsung di Aula Rupatama Endra Dharmalaksana, Mapolres Aimas, Rabu (4/9-2024).
“Nantinya ke depan, ini bukan sekedar dokumen saja, tapi ada follow-up (tindak lanjutnya) langsung ke lapangan. Seperti lebih diutamakan ke sekolah-sekolah tingkat SLTA untuk sosialisasi penikahan dini terhadap pencegahan perkawinan anak,”ujar dia.
Jadi, setelah forum ini terbentuk, kita akan segera laksanakan dan tidak ada lagi yang ditunda-tunda. Apa yang bisa kita laksanakan untuk segera dilakukan tindakan nyatanya di lapangan, sambung dia lagi.
“Memang ada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) kita di Kabupaten Sorong sudah ada. Namun, alangkah baiknya lagi apabila ada kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Australia ini dibiayai, ya setidaknya ada mitra yang tidak mengurangi untuk saling bermitra dan melengkapi,” aku Adi.
“Dalam forum multi stakeholder pencegahan perkawinan anak, juga diketuai oleh Kepala DP2KBP3A Kabupaten Sorong. Dan itu sudah sangat tepat sesuai tugas dan fungsinya dari OPD yang bersangkutan,” tuturnya. (****)
- Baca Juga :Protein Ikan untuk Generasi Emas
- Baca Juga :PGRI Sambut Baik Program Makan Siang Bergizi
0 Comments