Polres Sorong Kembali Gelar Simulasi Sispamkota untuk Kedua Kalinya
Aimas, VoicePapua.com- Aparat Kepolisian Resor (Polres) Sorong, kembali menggelar simulasi Sispamkota (sistem pengamanan kota) untuk yang kedua kalinya dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2023/2024.
Untuk pertama kalinya kegiatan yang sama berlangsung di Mapolres Aimas, pada Selasa (12/9-2023), dan untuk yang kedua kalinya pada hari ini (Selasa), berlangsung di alun-alun Aimas, (21/11-2023).
Dalam simulasi ini melibatkan sejumlah personel Sorong dan personel Batalyon B Sat Brimob Papua Barat dalam rangka melakukan pelatihan bila terjadi suatu situasi kontijensi. Dan yang dilatih di sini apabila terjadi unjuk rasa.
Demikian dijelaskan Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustandaru, SH, S.IK, MH kepada awak media, usai dilaksanakannya kegiatan tersebut.
Bagaimana menangani masyarakat melaksanakan unjuk rasa, dimulai dari negosiasi awal dan berbagai tahapan tingkatannya dari hijau, kuning, merah tinggal pelibatan personel Brimob (Brigade Mobil).
Jadi, simulasi ini, kata AKBP Ndaru, dengan adanya pelatihan ini untuk melaksanakan kesiapan akhir mempersiapkan personel sarana/prasarana. Termasuk cara bertindak dalam rangka pengamanan Pemilu nanti.
Dengan harapan dari semua pihak. Baik KPU, Bawaslu, Pemda, TNI, Polri dan seluruh lapisan masyarakat sebagai peserta Pemilu dapat bekerja sama agar pada pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan dengan aman, damai dan sukses, imbuhnya.
Tahapan simulasi ini saat massa berunjuk rasa dilakukan tim negosiator melakukan Dalmas (pengedalian massa) tim personel yang diturunkan dari Polsek.
Tahapan selanjutnya Dalmas awal dan Dalmas inti dengan pelibatan-pelibatan alat khusus kita dengan water canon, ada juga alat pengendali huru hara, tentu kita tetap merujuk pada aturan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jelasnya.
Untuk personel pengamanan kita melibatkan 2/3 dari jumlah personel Polres atau sekitar 300 personel dalam rangka pengamanan Pemilu. Tentunya kita juga tetap minta bantuan dari Polda Papua Barat.
“Titik-titik kerawanan sudah kita petakan nanti ada penebalan-penebalan, sesuai dengan pola pengamanan TPS, baik yang kurang, rawan dan sangat rawan. Tapi untuk kita di Kabupaten Sorong tidak ada yang sangat rawan,” aku Kapolres Sorong. (****)
- Baca Juga :Polri Sukses Amankan WWF ke-10 di Bali
0 Comments