Kemenkop UKM Terus Gaungkan Citra Positif Koperasi Produksi Modern di 2024

Jakarta, VoicePapua.com- Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menegaskan sepanjang 2024 pihaknya akan terus menggaungkan energi dan citra positif koperasi-koperasi modern dan berkualitas disektor produksi.

Hal tersebut disampaikannya saat kunjungan ke Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (GLB) di Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Itu juga menjadi bagian dari langkah evaluasi capaian kementerian pada 2023, serta terkait hal-hal apa saja yang mesti diperbaiki pada 2024. Terlebih lagi, saat ini kita sedang menyusun Rencana Strategis," kata Arif seperti yang dikutip InfoPublik Rabu (31/1/2024).

Lanjutnya, koperasi Primer Nasional yang fokus pada usaha budidaya komoditas kopi jenis Arabika dan Robusta ini, merupakan contoh inspirasi dan energi positif dari eksistensi sebuah koperasi produksi.

Bahkan, mereka sudah mampu mengekspor kopi secara langsung ke beberapa negara (tanpa perantara) seperti Arab Saudi, Mesir, Lebanon, dan Amerika Serikat.

Menariknya lagi, Koperasi Gunung Luhur Berkah yang sudah berdiri sejak 2016 mampu mendorong 800 anggotanya dengan total lahan kopi 1200 hektare dan sawah 300 hektare masuk ke skala ekonomi.

"Komoditas kopi memang memiliki potensi luar biasa untuk terus dikembangkan. Dan Koperasi Gunung Luhur Berkah bisa menjadi contoh bagi koperasi lain dalam mengembangkan usaha kopi," kata Arif.

Baginya, ini juga menjadi contoh konkret bahwa jika para petani kopi yang awalnya hanya menanam secara perorangan dalam skala non ekonomis (lahan sempit) kemudian setelah dikonsolidasi koperasi  mampu menghasilkan produk yang bisa terhubung dengan pasar global untuk menjaga kontinuitas suplai dan kualitasnya.

Ketua Koperasi Produsen GLB Miftahudin Shaf menjelaskan Koperasi Produsen GLB melalui usaha berkebun telah mencetak perkebunan kopi yang di antaranya berlokasi di Kabupaten Subang, Cianjur, dan Bogor.

Sedangkan dibidang pertanian, Koperasi Produsen GLB juga dipercaya Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai pengelola gudang dalam Sistem Resi Gudang (SRG) Kopi, Padi, dan Gabah. 

Miftahudin pun mengapresiasi berbagai kebijakan dan dukungan dari KemenKopUKM terhadap pengembangan koperasi dalam menjalankan usaha, khususnya untuk Koperasi Gunung Luhur Berkah.

“Antara lain bisa mendapatkan pendampingan kelembagaan dari Agriterra, adanya fasilitasi pendampingan Sertifikasi HACCP, dan tenaga pendampingan bagi koperasi untuk mendapatkan Sertifikasi Fair Trade,” kata Miftahudin.(dilansir dari infopublik.id)