Ini Penyebab Terhambatnya Produksi Beras Dalam Negeri
Jakarta, VoicePapua.com – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengungkap alasan yang menjadi penghambat dari produksi beras dalam negeri dan membuat kenaikan harga beras di masyarakat.
Hal itu disampaikannya pada Forum Media Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema "Persiapan Ramadan. Kondisi Harga Bahan Pokok", Senin (4/3/2024)
"Musim El Nino itu lumayan ekstrem dan berkepanjangan sehingga mempengaruhi masa tanam. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis pengairan sawah, ada yang mengandalkan hujan dan ada juga yang melalui irigasi yang reguler. Karena hujannya terlambat, masa tanam juga terlambat, maka panen pun terlambat," ungkap Dirjen Isy.
Setuju dengan pernyataan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rachmi Widiriani pun menambahkan jika pengaruh El Nino sangat besar meskipun beberapa cara agar pengoptimalan sudah dilakukan.
"El Nino itu paling berdampak pada ketersediaan air, dan pertanian atau budidaya padi ini membutuhkan banyak air. Jadi manajemen penyediaan air ini terpengaruh. Meskipun strategi untuk mengoptimalkan lahan-lahan sekitar waduk ini sudah dilakukan, namun pengaruh El Nino ini begitu kuat sehingga terjadinya penurunan produksi dalam negeri," ujar Direktur Rachmi.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan kebijakan dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menstabilkan pasokan dan harga di pasar sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat. (dilansir dari infopublik.id)
- Baca Juga :Kalamo Biak Siap Ekspor Produk Tuna
- Baca Juga :Kemenkes Dukung Kalteng Expo 2024
0 Comments