BRIN Gelar Pelatihan Aneka Olahan Pangan Sagu

Aimas, VoicePapua.com- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas pengguna riset dan inovasi untuk masyarakat, yakni pelatihan aneka olahan pangan sagu di Kabupaten Sorong.

Kegiatan sehari, berlangsung di Aimas Conventation Centre di Balroom Malak, Rabu (26/7-2023) itu, difasilitasi anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi NasDem asal Dapil Papua Barat, Rico Sia.

Usai pembukaan kegiatan, Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso, diwakili Pjs Sekda, Kepas Kalasuat kepada awak media mengatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan ini, khusus bagi pelaku UMKM mama-mama Papua bisa memperoleh penghasilan tambahan bagi keluarganya.

“Apalagi kalau kita bicara soal pangan berbahan sagu bagi kita di daerah ini sangatlah mudah didapat. Dengan harga cukup terjangkau,” jelas Kepas Kalasuat, kesehariannya sebagai Asisten III Setda Kabupaten Sorong.

Sekarang tinggal saja dari OPD teknis terkait, bagaimana bisa memberikan pelatihan lanjutan. Dan, kegiatannya tidak sebatas sekali ini saja, beber Kalasuat.

Termasuk, untuk rencana ke depannya nanti seperti pemberian bantuan pengadaan peralatan dari instansi teknis terkait, kepada para pelaku UMKM kita di daerah ini, jelasnya.

Sementara itu,  secara terpisah Ketua Umum Asosiasi UMKM Nusantara Kabupaten Sorong, Jhony Wenand Dawan, saat menemui langsung anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi NasDem Dapil Papua Barat, Rico Sia menyampaikan terima kasih atas perhatian anggota parlemen, selama ini sangat konsen dengan usaha yang sedang digeluti kelompok usahanya.

Menurut Jhony, selama ini meski masih manual dengan peralatan seadanya, kelompok usaha yang dipimpinnya telah membuat mie dengan bahan dasar sagu.

“Meski  dengan peralatan seadanya. Saya sangat optimis Tuhan itu baik melalui tangan hambaNya (Bapak Rico Sia) akan memberikan berkahnya bagi kami, khusus masyarakat orang asli Papua,” tuturnya.

Sebenarnya ada tiga peralatan saja yang saat ini sedang kami butuhkan dalam mengembangkan usaha sagu, di antaranya alat produksi dan alat potong.

Aktivitas lainnya, Jhony juga jalani usaha wedan jahe dalam bentuk kemasan minuman siap saji.

Hasilnya lumayan juga dari para orderan pada setiap hari datang ke tempat usahanya di Aimas. Ada juga yang memesan secara online, kata Jhony kepada awak media ini beberapa waktu lalu.

Sekarang ini usaha wedan jahe yang Jhony geluti atas saran dari Pak Rico Sio untuk dibuat dalam bentuk bubuk sudah dilakoninya.

Mengingat, minuman wedan jahe siap saji ada batasan waktunya. Kalau dibuat dalam bentuk bubuk (serbuk) akan lebih awet dan bisa tahan lama.

Pada kesempatan itu, Jhony langsung memberikan cinderamata kepada Rico Sia . Berupa kemasan wedan jahe berbentuk renteng diisi dalam noken,  dan disaksikan awak media serta  langsung didokumentasikan.

Rico Sia kabulkan permintaan  tiga peralatan produksi sagu :

Permintaan Jhony Wenand Dawan dengan adanya pengusulan tiga peralatan sagu tersebut,  langsung dikabulkan secara spontanitas oleh anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi NasDem Dapil Papua Barat, Rico Sia.

Menurut Rico Sia, ketiga alat yang diminta itu akan direalisasikannya.

“Terpenting harus terus kembangkan jenis usaha yang digeluti ini, sehingga memberikan azas manfaat bagi peningkatan ekonomi anggota dan keluarga,”pintanya. (****)