BPS Minta Daerah Waspadai Kenaikan Harga Empat Bapok
Tidore, VoicePapua.com – Seiring momentum bulan Ramadan dan jelang Idulfitri, Pemerintah Daerah (Pemda) diminta melakukan upaya konkret dalam pengendalian inflasi. Juga, mewaspadai kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok yang kerap terjadi saat Ramadan dan Lebaran.
Pesan itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama kementerian/lembaga terkait dan Pemda seluruh Indonesia, Senin (25/3/2024).
Irjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, saat memimpin Rakor mengimbau 214 Pemda yang sama sekali tidak melakukan upaya-upaya konkret dalam penanganan inflasi, agar segera melaksanakannya dengan maksimal sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Dia menyebut setidaknya ada enam upaya konkret yang harus dilakukan, yakni melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, dan kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.
Selain itu, gerakan menanam, merealisasi Belanja Tidak Terduga (BTT), serta dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami juga mengimbau agar operasi pasar benar-benar dilaksanakan dengan sebenar-benarnya dan dilaksanakan terus menerus supaya berdampak,” ujar Tomsi Tohir.
Sementara itu, Deputi Bidang Stastistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam paparannya menyampaikan, kelompok yang biasanya menyumbang andil inflasi pada momen Ramadan dan Idulfitri adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok transportasi.
“Minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras dan bawang putih perlu diwaspadai mengalami kenaikan harga,” urainya.
Pudji menambahkan, secara nasional perkembangan harga pada minggu ketiga Maret cenderung stabil, terlihat dari relatif tidak berubahnya jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan/penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH).
Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tidore Kepulauan, Taher Husain bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ikut menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual dari Ruang Rapat Wali Kota.
Usai mengikuti Rakor, Taher Husain mengatakan, IPH Kota Tidore Kepulauan trennya positif pada posisi -2,65.
“Untuk kondisi harga komoditas di Kota Tidore Kepulauan untuk priode satu minggu kemarin Alhamdulillah terkendali, hanya ada beberapa komoditas bergerak naik seperti bawang merah, bawang putih, telur dan beras,” terang dia. (MC Tidore/dilansir dari infopublik.id)
- Baca Juga :Pemerintah akan Kurangi Impor Gula
0 Comments