Pj Bupati Sorong akan Segera Selesaikan Kisruh yang Terjadi di Puskesmas Malawili
Aimas, VoicePapua.com – Penjabat Bupati Sorong, Edison Siagian akan segera menindaklanjuti, terkait kisruh yang terjadi antara Kepala Puskesmas (Kapuskesmas) Malawili, Paula Anike Yawan dengan dokter umum, dokter gigi dan para Nakes (tenaga kesehatan) akan segera diselesaikannya. Terutama, terkait dengan jasa medis dari BPJS Kesehatan maupun hal lainnya yang menyangkut hak-hak pegawai.
“Memang hari ini saya menunggu laporan secara resmi sedetail mungkin dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong,” ujar Edison Siagian kepada wartawan, Rabu (4/9-2024) di Aimas Hotel, usai kegiatannya.
Kisruh yang terjadi ini terkait tidak adanya transparansi dalam penggunaan anggaran oleh Kepala Puskesmas Malawili, terkait dengan jasa medis dari BPJS Kesehatan maupun retribusi yang diterima selama ini tidak dijelaskan secara rinci kepada para pegawai.
ASN Jadi Tim Sukses
Terkait dengan ucapan Paula Yawan, saat rapat Selasa kemarin di Puskesmas Malawili yang mengatakan bahwa dirinya menjadi tim sukses di salah satu kandidat bakal calon Bupati Sorong, Edison minta kalau memang ada buktinya, silakan dilaporkan saja kepada Bawaslu setempat.
Nanti berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu ke saya, maka akan ditindaklanjutinya menggunakan instrument pemerintahan, ujar Edison.
“Dari sisi aturan, seorang ASN tidak boleh menjadi tim sukses dan harus tetap menjaga netralitas. Itu amanat undang-undang,”imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Edison sebenarnya persoalan itu hingga muncul ke permukaan ada apa di balik itu? Ataukah sebenarnya di belakangnya itu ada apa? tanya Edison.
“Memang menurutnya, kalau main-main dengan anggaran akan repot dan sangat sensitif. Tapi sampai dia (Kepala Puskesmas Malawili) tidak membayarkan orang atau pegawai sesuai dengan hak-haknya akan menimbulkan masalah juga,” ucapnya.
Pimpinan Merangkap Bendahara
Kepala Puskesmas Malawili, Paula Anike Yawan menuturkan dirinya, tanpa berpikir panjang selain pimpinan juga merangkap sebagai bendahara.
Hal itu disampaikan Paula, saat rapat internal dengan para dokter dan Nakes di lingkungan kerjanya, turut dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan dan 4 Kabid, pada Selasa kemarin.
“Ini sebenarnya persoalan internal. Apabila masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh Kepala Puskesmas Malawili bisa naik lagi ke Kepala Dinas Kesehatan secara berjenjang. Dan, apabila tidak bisa diselesaikan atau menemui jalan buntu nanti yang terakhir pasti ke saya, selaku penjabat Bupati Sorong,” pungkasnya.
“Intinya, saya menunggu laporan dari Kepala Dinas Kesehatan secara rinci pada hari ini juga. Nantinya akan saya panggil Kepala Puskesmas Malawili untuk mengklarifikasikan terhadap berbagai persoalan yang terjadi diinternal lingkungan kerjanya,” jelas Edison.
Selanjutnya, prosedural dari pemerintah nanti, saya minta Inspektur Kabupaten Sorong periksa dia (Paula Yawan-Red), jika dia punya kesalahan pertama akan kita tegur.
Begitu pula, apabila ada dugaan tindak pidana, pasti harus ada yang melapor. Kalau saya melapor polisi kan tak mungkin, beber Edison.
Alasannya, karena saya punya tugas pasti menggunakan instrument pemerintahan. Jika, dia mau menggunakan cara dia sendiri tunggu dulu nanti ada Bupati Sorong yang definitif, lanjutnya.
Soal kehadiran pegawai yang ada di Puskesmas Malawili sebenarnya ada beberapa hari kerja saja dan atas kebijakan kepala Puskesmas untuk difulkan melalui tanda tangan manual agar bisa mendapatkan TPP (Tunjangan Penambahan Penghasilan) lumayan besar.
Kembali Pj Bupati Sorong menjelaskan bahwa itu memang salahnya dia selaku pimpinan di Puskesmas Malawili. Dia kan seorang pemimpin dan tindakan yang diambilnya sudah menyalahi aturan.
Secara aturan masa lo sudah tahu anak buah melanggar aturan, dan malah lo kasih reward itu sudah tidak benar lagi, kata Edison sembari kaget.
Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan, dengan adanya informasi ini akan segera saya tindaklanjuti secepatnya, tutup Edison di hadapan para awak media siang tadi. (****)
- Baca Juga :Pasar Ikan Murah Disubsidi Hampir 50 Persen
0 Comments