Penurunan Angka Stunting Tingkat PBD, Kabupaten Sorong Sabet Juara Satu

Aimas, VoicePapua.com – Penurunan angka stunting tahun 2023 tingkat Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Kabupaten Sorong menyabet juara satu dengan nilai tertinggi 122.

Sedangkan, juara kedua diraih oleh Kabupaten Sorong Selatan dengan nilai 107, juara ketiga diraih Kabupaten Raja Ampat dengan nilai 100, juara keempat diraih oleh Kota Sorong dengan nilai 98, serta juara kelima diraih oleh Kabupaten Maybrat dengan nilai 97.

Pemprov Papua Barat Daya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar pengumuman dan penyerahan penghargaan hasil penilaian kinerja kabupaten/kota atas pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023, Rabu (31/7/2024).

Plh Sekda Kabupaten Sorong Adi Bramantyo mengatakan, ini berkat koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah, sehingga berkat kerja sama angka stunting di daerah ini mulai mengalami penurunan.

“Kami memperkuat koordinasi, karena konvergensi ini melibatkan berbagai stakeholder. Jadi, koordinasi itu yang kita mantapkan,”ujar Adi.

Dari delapan tahap konvergensi itu di setiap tahapan sudah dilaksanakan setelah itu kami evaluasi lagi. Semua itu ada perbaikan berkelanjutan, karena ada yang kurang  terus diperbaiki, sambungnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, diwakili Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Netty Howay mengatakan, bagi kabupaten/ kota yang kinerjanya masih belum maksimal, dia berharap kiranya tahun ini dapat lebih bersemangat lagi.

Tentu dalam melaksanakan konvergensi dengan OPD terkait maupun lintas sektor agar prevalensi stunting di Papua Barat Daya dapat mengalami penurunan.

Dengan adanya kegiatan ini, kinerja pemerintah kabupaten/kota dapat diukur dan juga dievaluasi, serta di apresiasi. Sehingga, dapat dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerahnya masing-masing.

Dengan dilaksanakannya 8 aksi konvergensi stunting ini, kasus stunting di Papua Barat Daya mengalami penurunan hingga 18 %.

Serta, kita berharap ini terus dikerjakan hingga akhir tahun 2024 untuk mencapai nilai rata-rata prevalensi 14% bisa kita capai, tutupnya. (****)