Calon Bupati ML Malagam Siap Berikan Pendidikan dan Kesehatan ‘Gratis’ di Kabupaten Sorong

Aimas, VoicePapua.com – Pasangan calon Bupati Musa Lazarus Malagam dan calon Wakil Bupati Suprato siap memberikan pendidikan maupun kesehatan secara ‘gratis’ di Kabupaten Sorong, setelah dilantik pada Februari 2025 nanti.

Itu yang telah kami berdua sampaikan, ketika debat kandidat menyampaikan visi misi dari pasangan calon yang berlangsung secara live di Metrotv Jakarta beberapa hari lalu, ujar Malagam di Aimas, Kamis (17/9-29024).

Pendidikan gratis ini dimulai dari tingkat SD sampai SLTA. Termasuk yang akan melanjutkan pendidikan di lembaga perguruan tinggi akan kami lihat dana beasiswa bersumber dari dana Migas nanti arahnya seperti apa dan itu yang akan kami berdua lakukan.

Pelayanan Bidang Kesehatan

Begitu juga, pelayanan dasar bidang kesehatan masyarakat akan mendapat perhatian yang sama. Dengan harapan, ketika ada masyarakat kita yang sakit langsung  datang berobat atau dirawat di rumah sakit.

Semuanya ini akan kami bahas secara bersama dengan Direktur RSUD JP Wanane dan jajarannya bahwa pola pelayanan kesehatan gratis bentuknya seperti apa itu yang akan kami lakukan.

Artinya, hal seperti ini penting untuk kita lakukan secara bersama. Kasihan jangan sampai masyarakat ketika sakit harus datang repot-repot mencari kami berdua Pak Suprapto.

“Prinsipnya keselamatan pasien (masyarakat) harus kita utamakan. Karena ini menyangkut nyawa manusia,”tegas Malagam.

Insentif Para Guru

“Kami berdua dengan Pak Suprapto akan memberikan insentif bagi para guru agar mereka akan lebih bersemangat lagi dalam kegiatan proses belajar mengajar. Hal seperti ini sudah kami pikirkan matang-matang untuk meningkatkan kesejahteraan pada guru maupun keluarganya dan itu merupakan bagian yang sangat penting akan kami lakukan nanti,” ucap Malagam.

Dengan cara kami berdua kasih naik insentif para pendidik, tentunya ini merupakan hal yang prinsip. Apabila kita ingin mutu pendidikan di Kabupaten Sorong ini bisa lebih berkualitas lagi, maka gurunya bersama keluarganya harus sejahtera dulu.

Jika, langkah terobosan ini semuanya sudah berjalan baik, maka secara otomatis mutu pendidikan di daerah ini akan maju dan terus berkembang ke arah yang lebih baik, kata Malagam.

“Intinya insentif dari para guru kita kasih naik. Apalagi menyangkut hak lainnya para pendidik ini yang langsung ditransfer pemerintah pusat tidak boleh mengendap di bank sampai harus berbulan-bulan dan uang masuk ke rekening langsung proses pembayaran,”pungkas Malagam.

Pembangunan Rumah Dinas Guru

Mengapa rumah dinas guru kita harus bangun, karena itu hal yang akan berpengaruh langsung terhadap proses pembelajaran di sekolah. Kan tidak mungkin guru bersama keluarganya harus numpang tinggal di rumah masyarakat, sambungnya.

Kalau para guru ini sudah memiliki rumah dinas, pastinya mereka akan lebih betah di tempat tugasnya. Makanya, tidak heran kalau ada para guru yang jarang bertugas. Itu karena rumah dinasnya saja tidak ada dan kita mau salahkan siapa kan tidak mungkin demikian, tutupnya. (****)