Kominfo, RRI, TVRI dan ANTARA Kolaborasi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilu 2024
Jakarta, VoicePapua.com– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia, LPP Televisi Republik Indonesia, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara berkolaborasi mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak 2024 dengan menyebarkan narasi kampanye untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Kita bisa orkestrasi (menyampaikan narasi kampanye) terhadap kelancaran penyelenggaraan Pemilu," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Rapat Redaksi Nasional di Kantor LPP RRI, Jakarta, pada Senin (29/1/2024).
Menurut Menkominfo Budi Arie, kolaborasi pemberitaan itu akan memuat narasi ajakan untuk berpartisipasi dalam Pemilu Serentak 2024 dengan hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
“Sebelum pencoblosan, kita berfokus pada ajakan pemilih untuk mencoblos. Setiap hari sebelum pencoblosan kita pakai aja semua ajakan untuk memilih," jelas Menkominfo.
Budi Arie Setiadi menuturkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Angka itu terdiri atas pemilih di dalam dan luar negeri, yang tersebar di 514 kabupaten dan kota, 38 provinsi, dan 128 negara perwakilan.
Agar partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu tetap tinggi, kolaborasi itu diminta menyebarkan narasi untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024.
"Bagian dari concern kita juga soal partisipasi memilih," tutur dia.
Menkominfo menyatakan, pihaknya juga berupaya menangani penyebaran hoaks yang bertujuan untuk mendeligitimasi penyelenggara Pemilu 2024 dan pemerintah.
Oleh karena itu, Menkominfo Budi Arie akan mengundang perwakilan penyelenggara platform media sosial untuk menangani penyebaran isu hoaks yang diperkirakan marak jelang hari pencoblosan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komifo (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan isu di media untuk ditindaklanjuti dengan langkah komunikasi publik, baik amplifikasi informasi atau kontranarasi.
"Kami merumuskan mana yang diamplifikasi kalau positif, mana yang di-kontranarasi-kan," jelas Usman Kansong.
Menurut Dirjen IKP Usman, hasil amplifikasi atau kontra narasi tersebut akan disebarkan ke seluruh satuan kerja hubungan masyarakat kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar bisa disebarluaskan melalui berbagai saluran yang dimiliki masing-masing.
Rapat itu dihadiri Direktur Utama LPP-RRI Hendrasmo, Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno, Direktur Utama LKBN Antara Akhmad Munir, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko.(dilansir dari infopublik.id)
- Baca Juga :Pasar Ikan Murah Disubsidi Hampir 50 Persen
0 Comments