Pj Bupati Malra Minta Desa Ohoidertawun Jadi Contoh Penerapan Nilai-Nilai Moderasi Beragama

Langgur, VoicePapua.com- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maluku Tenggara menggelar kegiatan dialog lintas  agama dan peresmian tugu moderasi beragama di gedung Graha PLHUT Kantor Kemenag Maluku Tenggara, Selasa (12/12/2023).

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku, Yamin, Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono dan Rektor IAKN Ambon Yance Z.Rumahuru meresmikan tugu moderasi beragama yang dibangun di Ohoi (Desa) Ohoidertawun Kecamatan Kei Kecil.

Peresmian tugu moderasi ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku, Yamin, Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono dan Rektor IAKN Ambon Yance Z.Rumahuru dan disaksikan dua Staf Khusus Menteri Agama RI.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku, Yamin, mengapresiasi kegiatan dialog lintas  agama yang diselenggarakan Kemenag Kabupaten Maluku Tenggara lantaran kegiatan ini bisa dihadiri dua pejabat Kementerian Agama RI antara lain Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetyo dan Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Riset Hasanuddin Ali.

“Kegiatan ini luar biasa, di Provinsi Maluku kegiatan ini yang pertama yang bisa dihadiri sekaligus oleh dua staf khusus Menteri Agama RI, dan itupun bukan dilakukan di Provinsi melainkan di Maluku Tenggara," ujar Yamin.

Dia menjelaskan, pembangunan tugu moderasi Beragama sebagai salah satu upaya mewujudnyatakan tujuh program prioritas Kementerian Agama.

Yamin ungkapkan, tujuh program prioritas Kementerian Agama antara lain Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University.

“Diharapkan agar senantiasa Kementerian Agama akan menjadi katalisator pembangunan nasional dan agama benar-benar menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa dan sistim sosial di negara tercinta ini," katanya.

Sementara itu, penjabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono, mengatakan, kegiatan dialog lintas  agama untuk Pemilu damai merupakan wujud komitmen kita bersama dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.

Pemilu damai bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara yang mencintai keberagaman dan kemajemukan di Maluku Tenggara

“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik di daerah ini, membangunan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk membangun satu kehidupan yang harmonis dan kondusif dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024," ajak Jasmono.

Ia juga mengatakan, kegiatan dialog lintas  agama selaras dengan tujuh program prioritas 2024 yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

Dia menambahkan, Desa Ohoidertawun diharapkan dapat menjadi role model dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama. Selain itu, diharapkan mampu menciptakan ruang dialog yang sehat antar umat beragama, menjembatani perbedaan, dan memperkuat rasa persaudaraan serta persatuan di tengah-tengah masyarakatnya. 

"Desa Ohoidertawun diharapkan bukan hanya menjadi contoh dalam peneparan kerukunan antar umat beragama, tetapi juga inspirasi bagi desa-desa lainnya di Maluku," pungkas Jasmono.

Hadir pada kegiatan ini antara lain Rektor IAKN Ambon Yance Z.Rumahuru, Ketua Yayasan Sambar Abidin Wakano, Kepala Kantor Kementerian Agama Maluku Tenggara Ahmad Raharusun. (MC. Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/dilansir dari infopublik.id)