Pertahankan Prevalensi Stunting 1 Digit, TPPS Mabar Siapkan Aksi 4 dan 5

Manggarai Barat, VoicePapua.com - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Manggarai Barat terus berupaya menurunkan angka prevalensi stunting dengan melakukan persiapan aksi 4 dan aksi 5 konvergensi.

Persiapan pelaksanaan aksi 4 dan 5 berlangsung dalam rapat di Aula kantor BAPPEDA Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (23/5/2023).

Hadir dalam rapat, perwakilan anggota TPPS Manggarai Barat yang merupakan OPD pelaksana percepatan penurunan stunting dan juga sejumlah NGO.

Kepala Bappeda Manggarai Barat Petrus Antonius Rasyid menyampaikan ucapan terima kasih kepada TPPS yang telah melaksanakan aksi 1, aksi 2 dan aksi 3 konvergensi stunting.

“Terima kasih karena aksi 1, aksi 2, dan aksi 3 sudah kita laksanakan. Pada hari ini kita fokus bahas aksi 4 dan aksi 5,” ungkap Antonius Rasyid.

Untuk diketahui, ada 8 aksi konvergensi stunting. Aksi 1 analisis situasi. Aksi 2 rencana kegiatan, aksi 3 rembug stunting, aksi 4 peraturan bupati tentang peran desa, aksi 5 pembinaan kader pembangunan manusia, aksi 6 sistem manajemen data stunting, aksi 7 pengukuran dan publikasi stunting dan aksi 8 review kinerja tahunan.

Untuk aksi 4 dan 5 yang dibahas, kewenangan ada di OPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD).

Aksi 4 tidak ada perubahan. Sebab sudah ada peraturan bupati nomor 109 tahun 2022, tentang Peran Desa dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi.

Hasil rapat, peraturan bupati perlu dilengkapi dengan surat keputusan atau regulasi lain yang memberi ruang bagi desa dalam melaksanakan upaya percapatan penurunan stunting.

Sedangkan aksi 5, yakni pembinaan Kader Pembangunan Manusia, dalam pembahasan, komponen yang dilatih perlu ditambah, yakni Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan TPPS tingkat desa.

Angka prevalensi stunting tingkat Manggarai Barat hasil timbang Februari 2023 adalah 09,00%. Angka 1 digit itu harus dipertahankan, sehingga tidak akan naik lagi mejadi 2 digit.

(EfjE – MC Manggarai Barat/Tim IKP Kominfo Mabar/dilansir dari infopublik.id)