Kotanya Sejahtera Kalau Gerejanya Sejahtera

Aimas, VoicePapua.com – Pendeta Johny S Warouw  dalam kotbahnya menuturkan, kotanya sejahtera kalau gerejanya sejahtera.

“Bagaimana kotanya bisa sejahtera kalau gerejanya tidak sejahtera. Untuk melihat kesejahteraan kota harus melihat gerejanya atau lihat rumahnya dulu, maka kota akan sejahtera,” ujar Pendeta Johny.

Lebih lanjut, kata Pendeta Johny bahwa kita umat Kristen yang penting ke gereja dan beribadah cukup dan pulang sudah cukup kan tidak seperti itu.

Sehingga, kota itu menjadi tanggung jawab kita, maka itu sebabnya malam hari ini kita mendengarkan firman Tuhan bahwa dia telah hadir untuk kita.

Tentunya untuk apa? Supaya keputusan Tuhan bahwa anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus akan melawat umat-Nya supaya umat-Nya mengalami kelepasan.

Demikian kotbah pada perayaan Natal bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Sorong.  Dengan tema, Ia melawat dan membawa kelepasan bagi umat-Nya (Lukas 1:68).

Sedangkan untuk sub tema, perayaan kelahiran Kristus membawa kita semakin hidup sukacita dan damai sejahtera, berlangsung pada Minggu (8/12-2024) di pendopo rumah jabatan Bupati Sorong.

Untuk itu, kata dia, setiap pekerjaan itu bisa berjalan baik, apabila orang tersebut tidak ada tekanan dalam hidupnya.

Jika, orang itu bebas atau lepas tidak mengalami tekanan, maka dia bisa menghasilkan pekerjaan yang luar biasa.

Itu sebabnya, Allah memberikan anak-Nya yang tunggal  supaya umat-Nya mengalami kelepasan yang luar biasa. Karena umat-Nya yang bertanggung jawab untuk kesejaheraan kota.

“Kita punya pengaruh dan dampak yang luar biasa. Kita punya kerinduan supaya Kabupaten Sorong ini bukan menjadi kabupaten yang berkembang, tapi menjadi kabupaten yang maju,”pungkasnya.

Pada acara Natal bersama ini, turut dihadiri Penjabat Bupati Sorong Edison Siagian bersama ibu Penjabat Ketua PKK, para pimpinan OPD, para pengurus dan anggota TP-PKK, anak-anak dari Panti Asuhan Sinar Agape maupun dari Sinar Kasih, SLB (Sekolah Luar Biasa), berlangsung penuh khidmat dan penuh sukacita.

Acara ditandai dengan jamuan kasih dan sesi foto bersama menjadi akhir dari acara Natal bersama. (****)