Dampak dari Keluarga Broken Home akan Pengaruhi Pertumbuhan si Buah Hati

Aimas, VoicePapua.comSebagai salah satu dampak dari keluarga broken home atau keluarga yang tidak utuh (tidak harmonis) akan mempengaruhi pertumbuhan sang anak atau si buah hati.

Untuk itu, kami berharap kepada masyarakat yang apabila menemukan masalah-masalah seperti itu, segera melaporkan ke UPTD atau unit pelaksana teknis daerah kita untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Dengan harapan, keluarga itu sakinah, sejahtera, rukun dan damai.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan, Dinas P2KBP3A (Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Sorong, Jeni Pendek, saat kegiatan lokakarya mini dalam rangka percepatan penurunan stunting, berlangsung di aula Distrik Aimas, Jumat (4/10-2024).

Jika, orang tua si anak tadi hidup selalu rukun dan damai, tentu pasti saja tumbuh dan kembang anaknya  akan selalu sehat. Sehingga, di sini kita harapkan peran orang tua, yaitu mengasuh, menjaga, mendidik agar anak-anaknya itu bisa tumbuh dengan baik.

Selain itu, Jeni di hadapan peserta lokakarya mini meminta untuk semua pihak agar berperan secara aktif untuk menyampaikan kepada keluarga atau calon pasangan pengantin tentang arti pentingnya menjaga kondisi senantiasa sehat, sebelum memasuki rumah tangga baru.

“Tentunya, kita semua ingin keluarga sehat. Siapa-pun tak mungkin ingin keluarganya ada yang terkena stunting, dan itu menjadi harapan kita semua,” tuturnya.(****)