Tayangan Film Berdampak Positif dan Negatif
Kota Sorong, VoicePapua.com – Tayangan film bisa berdampak positif dan negatif. Katakanlah, aktivitas pariwisata bisa membawa kemajuan UMKM atau pada mereka yang bergiat di sektor pariwisata.
Selain itu, film itu bisa membawa dampak negatif. Misalya perilaku peniruan, pola-pola kekerasan yang berlebihan, pornoaksi dan seterusnya, ujar Ketua Komisi II Lembaga Sensor Film RI, Ervan Ismail di Kota Sorong, Selasa (15/10-2024).
Tentunya ini yang menjadi tantangan Lembaga Sensor Film. Walaupun kami melakukan sensor tapi ada saja tayangan ataupun konten yang belum tersensor.
Bahkan, yang lolos tayang terutama di media sosial. Hal ini karena regulasinya belum bisa terjangkau terutama di Facebook dan seterusnya yang belum bisa disensor oleh Lembaga Sensor Film, ungkap Ervan.
Dengan demikian, maka kami berharap kegiatan ini membawa pesan-pesan baik dan bagaimana sesungguhnya nonton sesuai usia itu, sehingga membuat masyarakat semakin terjamin.
Orang tua merasa lebih nyaman nanti kalau nonton bersama anak-anak misalnya di bioskop harus melihat dari usia yang pantas untuk film tersebut, lanjutnya.
Kita tahu seperti film ‘Sepeda Presiden’ berarti semua umur kalau kita nonton di bioskop orang tua boleh bawa anak-anak.
“Tapi kalau kita menonton film-film usia 17 tahun ke atas, maka jangan membawa anak-anak. Dengan demikian, kita berharap ada kesadaran tanggung jawab kita bersama agar anak atau usia yang pas untuk menonton film itu menjadi suatu budaya yang perlu dipahami,”harapnya.(****)
- Baca Juga :Tanam Pohon Harapan Masa Depan Indonesia
- Baca Juga :Penjabat Wali Kota Sorong Buka Kegiatan Ini
- Baca Juga :Para Pelaku Usaha Harus Diberikan Informasi
- Baca Juga :IMB Sudah Ganti Nama Jadi PBG
0 Comments