Mudik Idulfitri, Diprediksi Pengguna Kapal Penyeberangan Capai 10,65 Juta Orang

Aimas, VoicePapua.com - Selanjutnya  untuk mudik Idulfitri 1445 Hijriyah/2024 Masehi, diprediksi pengguna kapal penyeberangan mencapai 10,65 juta orang.

Hindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir.

Pastikan masyarakat mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai jenis kendaraan.

Demikian sambutan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dibacakan Plh Sekda Kabupaten Sorong, ketika apel gelar pasukan Operasi Ketupat Mansinam 2024, berlangsung di Mapolres Aimas, Rabu 3 April.

Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing.

Seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan Kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario- skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.

Aspek keamanan dari gangguan Kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya.

“Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan, sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang,”imbau Kapolri.

Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan salat Ied sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.

Di samping Kamseltibcar lantas dan gangguan Kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting, serta BBM harus tetap terjaga.

“Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga,”pinta Kapolri disampaikan Plh Sekda Kabupaten Sorong.

Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik.

“Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman,”ingat Kapolri lagi.

Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan mudik aman, ceria, penuh makna.

Diharapkan momentum Idulfitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat. Kesiapan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait, dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Idulfitri 1445 H.

Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022 menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023, atau meningkat 44,8%.

Oleh sebab itu,  Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal melalui operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2023 selama 14 hari sejak 18 April hingga 1 Mei 2023.

Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10-16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi pada 2 Mei hingga 9 Mei 2023.

Sebelum mengakhiri amanat ini, tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan.

Yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024.

Sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Idulfitri tahun lalu.

Selanjutnya, usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Mansinam 2024 dilanjutkan dengan sesi foto bersama.(polressorong.com)