Kelurahan Malagusa akan Dijadikan Role Model Rumah Kebhinnekaan

Aimas, VoicePapua.com – Penjabat Bupati  Yan Piet Moso mengatakan Kelurahan Malagusa, Distrik Aimas akan dijadikan role model rumah kebhinnekaan di Kabupaten Sorong dan Papua Barat Daya pada umumnya.

Dikatakan, role model merupakan teladan yang bisa memberikan contoh yang baik kepada orang lain.  Dan, role model ini biasanya merupakan orang yang berpengaruh.

Dimana, akan banyak sekali orang dengan sukarela mengikuti kegiatan atau perilaku yang telah ia contohkan.  Bisa jadi, hal ini disebabkan karakter karakteristik yang kuat serta kharisma yang mereka pancarkan.

Dengan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah/2023 Masehi ini saudara-saudara kita umat Muslim akan merayakan hari kemenangan. Dimana, sebelumnya mereka telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.

Sehingga pada kesempatan ini juga atas nama Pemkab Sorong mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Minal Aidin Wal Faidzin (mohon maaf lahir dan batin).

Semoga, amal ibadah dan ibadah puasa yang telah saudara-saudara laksanakan selama sebulan penuh ini  memberikan keberkahan tersendiri. Serta  menguatkan iman dan ketaqwaan bagi kita semua,  terkhusus kaum Muslimin dan Muslimat yang merayakannya.

Demikian sambutan Penjabat Bupati Sorong, saat melepas peserta taqbiran bersama. Dengan rute nantinya akan mengelilingi seputaran kota dan akan dipusatkan di Alun-alun Aimas, Jumat (21/4-2023) malam.

“Meski dalam beberapa pekan terakhir ini cuaca di Kabupaten Sorong umumnya lumayan panas, tapi saat kita berdiri berada di sini (Aimas) mengikuti taqbiran sempat diguyur hujan menutupi tanah Malamoi. Itu menandakan bahwa kita akan bersama-sama memasuki hari yang penuh keberkahan patut disyukuri,” bebernya.

Untuk itu, kata Moso, dengan merajut kebhinnekaan, toleransi, dan kerukunan  antara sesama umat beragama di Kabupaten Sorong sebagai rumah Pancasila, dengan masyarakat yang heterogen dari semua daerah di Tanah Air ada di sini (Sorong).

“Mari, kita bersama-sama menyambut hari kemenangan dan menyongsong tanggal 22 April sebagai hari yang penuh keberkahan bagi umat Muslim,” ajaknya.

Tentu hal ini  merupakan kunci keberhasilan dan nilai-nilai toleransi, menyatu dalam budaya dalam merawat kebhinnekaan sangat diperlukan sebagai bernegara maupun kehidupan beragama selalu menciptakan keseimbangan harmoni, damai, sejahtera, dan penuh keadilan yang lebih bermartabat.

“Lebih lanjut, ujar Moso bahwa seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah ini menjadi kunci penting untuk diimplementasikan secara baik dan benar oleh seluruh umat beragama dan berbangsa,  terkhususnya di tanah Malamoi tercinta Provinsi Papua Barat Daya,” tuturnya.

Di penghujung sambutan, Moso menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara taqbiran ini, sejak awal berlangsung pelepasan  hingga sampai selesainya acara ini. (Richardson RC Tonda)