Ketua Bawaslu Kabupaten Sorong, Tugas Utamanya dari Segi ‘Pencegahan’

Aimas, VoicePapua.com – Ketua Bawaslu Kabupaten Sorong Simson Agustinus Naa mengemukakan, tugas utamanya dari lembaga ini, yaitu dari segi ‘pencegahan’.

Saat ini tugas dari KPU adalah pemuktahiran data pemilih. Bahkan, sekarang ini juga KPU dan jajarannya sedang membentuk Pantarlih atau petugas pemuktahiran data pemilih, ujar Simson di Aimas, Sabtu (22/6-2024).

Ketika nanti Pantarlih ini dia terbentuk, tugas dia adalah melakukan pemuktahiran data.

Nah, kita ketahui bersama bahwa dari Pemilu ke Pemilu masalah yang sering timbul  dan sering terjadi adalah persoalan berkisar antara pemuktahiran data pemilih.

Oleh sebab itu, kata dia, dengan adanya kegiatan bimbingan teknis pengawasan Pemilu partisipatif bagi anggota Panwaslu distrik se-Kabupaten Sorong ini penting yang perlu kita lakukan kegiatan seperti yang dilaksanakan sekarang ini.

Untuk itu, yang menjadi PIC  (Person In Charge) tingkat Bawaslu sampai turun ke tingkat Panwas distrik bertanggung jawab untuk mengatasi pemuktahiran data pemilih.

Dan ini lebih kepada Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, sehingga hal ini perlu dilakukan Bimtek (bimbingan teknis), seperti yang kita laksanakan pada hari ini (Sabtu-Red) kemarin.

Penting bagi mereka (Panwas) distrik agar mereka di bawah untuk  mengawal dan mengawasi jalannya Pemilu. Kegiatan yang dilakukan PPD maupun PPS sampai kepada Pantarlih untuk melakukan pemuktahiran data pemilih tingkat bawah, ujarnya.

“Dengan harapan, masyarakat yang punya hak pilih benar-benar ini tertata. Begitu juga yang tak mempunyai hak pilih, kemudian terdata bisa kita sortir kembali,”katanya.

Selanjutnya, kalau pun ada orang yang telah meninggal dunia masih muncul namanya itu akan menjadi catatan kita untuk segera dikeluarkan  datanya.

“Jadi, intinya tugas kita bagi masyarakat yang sebenarnya tidak mempunyai hak pilih masuk datanya sebagai  pemilih. Dan bagi mereka-mereka yang sebenarnya mempunyai hak pilih, tapi datanya tidak ada, sehingga tugas pengawasan kita sampai ke hal-hal seperti itu,”pungkasnya. (****)