Wapres Gibran Sebut Perbedaan Warnai Demokrasi Kita

Jakarta, VoicePapua.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyebut, perbedaan yang mewarnai demokrasi kita.
Saya tadi senang sekali, Pak Ketua Pengurus Pusat Katolik berstatement bahwa akan merangkul atau mengajak semua yang ada di Indonesia ini.
Demikian, ujar Gibran, saat memberikan sambutan pelantikan Ketua Pengurus Pusat Katolik dan jajarannya periode 2024-2027, yang berlangsung di Gedung Konferensi Wali Gereja, Lantai 8 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/12-2024) semalam.
“Apapun beckground-nya. Apapun afiliasi politiknya yang namanya pemuda harus berani merangkul semua,”imbuh Wapres.
Terima kasih kepada mas Gusma selaku Ketua Pengurus Pusat Katolik, dimana beberapa pekan lalu, berkunjung ke tempat kami.
Saya senang sekali karena teman-teman pemuda Katolik ini berkomitmen untuk menjaga, mengawal juga bersinergi dengan visi misi dan program dari Pak presiden kita (Prabowo Subianto), ucap Gibran.
Tadi mas Gusma telah membicarakan stunting di daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) dan memang harus segera terselesaikan.
Lebih lanjut, kata Wapres, yang namanya kemiskinan, stunting dan masalah apapun pasti bisa diakselerasi kalau anak-anak mudanya itu ikut terlibat.
Sekali lagi dan terima kasih kepada para anggota pemuda Katolik yang hadir pada malam hari ini.
Bahkan, beberapa hari lalu, saya mengikuti rapat terbatas dengan Bapak presiden dan juga Kabinet Merah Putih. Pada kesempatan itu, Pak presiden membahas persiapan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, pungkas Wapres.
“Salah satu penekanannya adalah bahwa Bapak presiden ingin seluruh lapisan masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal dan Tahun Baru dengan aman, penuh sukacita, kebaikan, dan rasa nyaman,”ungkap Wapres Gibran.
Saya berpesan kepada mas Gusma, jika ada yang dipersulit, saat menjalankan misa atau perayaan Natal segera laporkan ke kepolisian RI, Pemda atau bisa langsung ke saya. Di situ ada nomor Handphone-nya bisa langsung di WA atau ditelepon, harap Wapres.
“Komitmen saya tidak berubah. Sama seperti waktu saya masih jadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah selama tiga tahun lebih menjabat tantangan juga begitu luar biasa,”tutupnya.(****)
0 Comments