Presiden Resmikan 15 Ruas IJD Sepanjang 147 Km di Sulteng

Jakarta, VoicePapua.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan perbaikan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer (km) yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan biaya sebesar Rp330 miliar, yang tersebar di 9 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). 

“Inpres jalan daerah yang dikerjakan di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer dengan total anggaran Rp330,4 miliar, pada hari ini dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya resmikan Inpres Jalan Daerah dipusatkan di Kabupaten Banggai Kepulauan,” ujar Presiden Jokowi dalam peresmian ruas Jalan Dalam Kota Salakan Kepulauan Bangai, Sulawesi Tengah pada Selasa (26/3/2024).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa pengecekan dan pembangunan jalan daerah itu akan terus dilakukan di provinsi-provinsi lain dengan  Pada 2024, IJD akan dilaksanakan dengan alokasi anggaran Rp15 triliun.

"Kita akan cek semua pelaksanaan yang berkaitan dengan jalan daerah," ucap Presiden Jokowi. 

Pelaksanaan IJD itu mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,6 triliun secara nasional untuk penanganan 2.873 kilometer jalan daerah di seluruh tanah air.

Menteri PUPR Basuki mengatakan tujuan pembangunan jalan daerah ini adalah untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan juga diharapkan arus logistik akan semakin lancar.

"Tujuan pelaksanaan IJD utamanya untuk peningkatan konektivitas serta meningkatkan kemantapan jalan daerah, guna memperlancar arus logistik, serta akses ke pusat-pusat produksi," kata Menteri PUPR Basuki dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (26/3/2024).

Pelaksanaan IJD di Sulteng tersebar di 9 Kabupaten. Yang pertama di Kabupaten Buol sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14,5 kilometer dengan biaya Rp38 miliar yakni ruas Momunu - Kali sepanjang 5,6 kilometer dengan biaya Rp13,1 miliar dan ruas Panilan Jaya - Jatimulya sepanjang 8,9 kilometer dengan biaya Rp24,9 miliar.

Selanjutnya, berada di Kabupaten Toli-toli sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 22 kilometer dengan biaya Rp46,6 miliar yakni ruas Bilo - Lampasio sepanjang 14 kilometer dengan biaya Rp27,5 miliar dan ruas Silondou - Ogosipat sepanjang 8 kilometer dengan biaya Rp19,1 miliar.

Di Kabupaten Sigi terdapat 1 ruas jalan sepanjang 5,1 kilometer dan 1 ruas jembatan sepanjang 26 meter dengan biaya Rp33,7 miliar yakni Lingkar Kota Sibalaya (Sibalaya - Poi) sepanjang 5,1 km dengan biaya Rp21 miliar serta Jembatan Ruas Jalan Peana - Kalamanta, sepanjang 26 meter dengan biaya Rp12,7 miliar.

Penanganan IJD selanjutnya dilakukan di Kabupaten Tojo UnaUna terdapat 1 ruas jalan sepanjang 13,8 kilometer dengan biaya Rp34,5 miliar yakni ruas Marowo - Bongka Makmur sepanjang 13,8 kilometer dengan biaya Rp34,5 miliar.

Sedangkan di Kabupaten Banggai terdapat 2 ruas jalan sepanjang 30,4 kilometer dengan biaya Rp52,7 miliar yakni ruas Bunta sepanjang 15,9 kilometer dengan biaya Rp19,8 miliar dan Balantak - Bonebobakal sepanjang 14,5 kilometer dengan biaya Rp32,9 miliar.

Untuk di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat 1 ruas jalan sepanjang 13 kilometer dengan biaya Rp22,6 miliar yakni ruas Dalam Kota Salakan sepanjang 13,0 kilometer.

Selanjutnya di Kabupaten Poso sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 19,8 kilometer dengan biaya Rp35,46 miliar dengan ruas Pinedapa - Padalembara sepanjang 9,1 kilometer dengan biaya Rp11,9 miliar dan ruas Sangira - Trans Lena - Uelincu sepanjang 10,7 kilometer dengan biaya Rp23,56 miliar.

Di Kabupaten Morowali Utara terdapat 1 ruas jalan sepanjang 12,6 kilometer dengan biaya Rp30,4 miliar yakni ruas Panca Makmur - Bencue. Terakhir di Kabupaten Morowali sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14 kilometer dengan biaya Rp36,5 miliar.

Yakni ruas Keurea - Bahomakmur dan Jalan Fatufia – Bahomakmur sepanjang 7,2 kilometer dengan biaya Rp16,5 miliar dan Jalan Dalam Desa Makarti Jaya sepanjang 6,8 kilometer dengan biaya Rp20 miliar.

Seorang warga Banggai Kepulauan Anisman sangat berterima kasih atas perbaikan ini. Dia pun mengatakan bahwa sebelum diperbaiki, ruas Jalan Dalam Kota Salakan Kepulauan Banggai sangat tidak layak dengan banyak lubang di jalan. Terlalu banyak akses jalan yang terhambat, padahal jalur ini adalah akses menuju ke pusat kota.

"Sehingga akses untuk menuju Dalam Kota Salakan terhambat. Jalur ini merupakan jalur menuju pusat kota di Banggai Kepulauan. Kami masyarakat sangat bersyukur dengan adanya IJD karena membantu transportasi masyarakat dalam kegiatan sehari-hari," ujar Anisman. (dilansir dari infopublik.id)