Ada Tujuan Besar Hadirnya Desainer Kondang Samuel Watimena di Kabupaten Sorong
“Desainer kondang Samuel Watimena tak asing lagi bagi para desainer umumnya di Tanah Air”
Sorong, VoicePapua.com - Rombongan desainer kondang Samuel Watimena atau Samil sapaan akrab dipanggil bersama sejumlah desainer muda lainnya, didampingi Ketua Cendekiawan Perempuan Papua Rosaline Rumaseuw dari Jakarta tiba di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Minggu (30/4-2023) pagi ini. Ternyata ada tujuan besar yang akan digelar di Aimas ibu kota Kabupaten Sorong.
Jadi, kehadiran saya di Sorong bersama sejumlah teman seprofesi yang akan ditayangkan pada acara festival Pesona Papua 2023, yakni koleksi hasil desainnya.
“Namun, yang tertutama juga bagi saya, justru dia berusaha untuk mengkolaborasi hasil desainnya dengan pakaian dari pegunungan atau rok rumput,”aku Samil.
Sambungnya, desainer muda yang ikut dalam rombongan ini ada lima orang, seperti di antaranya Mas Mahendara, Yoyok, Yoyok Prasetyo. Sehingga saya coba untuk mengajak beberapa desainer muda tadi untuk bersama-sama ke Papua, karena di wilayah ini merupakan pasar masa depan.
“Jadi pasar bukan sekedar pasar saja. Tapi pasar yang saya maksudkan adalah pasar masa depannya Indonesia,” ungkapnya.
Kehadiran kita di Kabupaten Sorong ini adalah ajakan dari Ketua Cendekiawan Perempuan Papua Rosaline Rumaseuw, kata Samil sambil kelopak matanya melirik ke Rosaline Rumasauw dengan suasana penuh akrab.
Tujuan lain dengan adanya Festival Pesona Papua, yang akan digelar di Aimas, sejak 3 hingga 6 Mei mendatang, ujar Samil, tujuannya ada program lain justru yang akan saya lihat di sini.
“Katakan festival ini digelar untuk melihat berbagai produk dari Papua. Makanya, melalui momen besar ini kita akan ajak mereka untuk berkolaborasi dengan desainer hasil produk di Ibu Kota,”imbaunya.
Selanjutnya, yang akan ditampilkan, kata dia, adalah Nusantara. Jadi, kalau kita bicara Indonesia ada sesuatu yang menarik (something interesting) adalah Nusantara-nya.
Apalagi kita sekarang menuju Ibu Kota Nusantara yang baru di sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam koleksinya yang akan ditampilkan berupa kain dari produk berbagai daerah di Nusantara yang telah dikoleksinya cukup lama. Sehingga dirinya antusias sekali dengan mengkaitkan rok rumput.
Lebih lanjut, ujar pria berdarah Ambon ini, menuturkan hal yang pasti membedakan antara rok rumput dengan berbagai produk desainer Negara luar lain, yaitu karena Indonesia merupakan Negara satu-satunya, dengan kekayaan kain wastra yang terlihat di dunia, akunya.
Seperti, tenun, lurik, batik dan lain sebagainya. Tapi itu semua patut kita akui karena adaya pengaruh Negara asing, tambahnya. (****)
- Baca Juga :Kilas Balik Sejarah Lahirnya TNI
0 Comments