Wagub Papua Selatan Sebut Malaria Jadi Penyakit Tantangan Terbesar di Tanah Papua

Merauke, VoicePapua.com - Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa menyebut, malaria menjadi penyakit tantangan terbesar di tanah Papua.
Untuk itu, dia mengajak berbagai pihak berperan aktif dan membagi peran dalam upaya eliminasi malaria. Hal itu disampaikan Wagub Paskalis saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Microplanning Percepatan eliminasi malaria di tanah Papua tahun 2025, Selasa (11/3/2025), kembali dipublish media ini, Jumat 14 Maret 2025.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan di Swissbel-hotel Merauke dan berlangsung selama empat hari dari tanggal 11-14 Maret 2025.
“Malaria bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga berdampak luas pada aspek sosial, ekonomi, pendidikan, masa depan generasi kita bahkan menghambat pembangunan daerah,” beber dia.
Oleh karena itu, komitmen bersama, kolaborasi lintas sektor, dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama untuk mencapai target eliminasi malaria. Untuk itu, mari bergandengan tangan dan berjalan bersama-sama.
Pemerintah telah mencanangkan Eliminasi Malaria Tanah Papua tahun 2030. Target ini bukan sekedar angka, tetapi sebuah cita-cita besar demi masa depan generasi Papua khususnya generasi Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah yang lebih sehat dan Sejahtera.
Melalui kegiatan ini, Wagub Paskalis berharap, menetapkan wilayah-wilayah yang menjadi prioritas percepatan eliminasi malaria, sehingga intervensi yang dilakukan lebih terarah, efektif, dan tepat sasaran.
Membangun komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta mitra Pembangunan untuk bersinergi dan membagi peran dalam upaya eliminasi malaria.
Membentuk rencana aksi nyata di tingkat kabupaten/kota dan kampung, yang melibatkan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat misalnya melalui penguatan posyandu karena mereka yang paling tahu kondisi kampung. Jangan sampai program jalan
"Saya berharap, bukan hanya sekedar pelaksanaan kegiatan di atas kertas, tetapi betul-betul dilaksanakan di lapangan dengan inovasi-inovasi sesuai budaya setempat,"kata dia.
Dia mengajak seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta, Masyarakat, maupun mitra Pembangunan, untuk terus memperkuat edukasi Masyarakat, meningkatkan akses layanan kesehatan, dan menggerakkan partisipasi Masyarakat dalam mencegah malaria, termasuk pemanfaatan kelambu, pengobatan tuntas dan pengendalian vektor.
"Ini tantangan besar, tetapi bukan tidak mungkin kalau kita kerja bersama-sama. Ingat, Papua Rumah Kita, dan sudah saatnya kita pastikan anak cucu kita tumbuh tanpa dibayang-bayangi penyakit malaria,"ujarnya.(****)
0 Comments