Upaya Dekarbonisasi, Pembangkit Listrik Sumbawa-2 dan Tobelo Gunakan Biofuel
Jakarta, VoicePapua.com - Pembangkit listrik Sumbawa-2 yang berlokasi di pulau Sumbawa dan pembangkit listrik Tobelo di Maluku Utara masing-masing akan menggunakan biofuel untuk mengurangi emisi karbon.
Kedua pembangkit listrik itu akan beroperasi dengan tiga mesin bahan bakar ganda Wärtsilä 31DF yang menghasilkan output sebesar 30 MW.
Dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (2/12/2023) disebutkan bahwa grup teknologi Wärtsilä akan memasok genset untuk dua pembangkit listrik di Indonesia, yakni di Pulau Sumbawa dan Tobelo, Maluku Utara.
Pemesanan telah dilakukan oleh KEPCO E&C, anggota konsorsium KEPCO E&C-Adhi Karya, konsorsium yang membangun pembangkit listrik milik negara, PLN. Pemesanan ini telah dilakukan oleh Wärtsilä pada November 2023.
Pada tahap awal, pembangkit listrik tersebut akan menggunakan bahan bakar campuran 35 persen biofuel dan 65 persen solar, sejalan dengan program biodiesel Indonesia. Pembangkit ini akan beralih menggunakan gas alam ketika sudah tersedia secara lokal.
Oleh karena itu, pembangkit listrik ini akan mengurangi emisi karbon sekaligus menyediakan listrik yang andal, dan dengan demikian berkontribusi pada perjalanan dekarbonisasi di Indonesia.
“Setelah memenangkan tender umum untuk proyek-proyek ini, kami membutuhkan mitra yang mampu menghasilkan pembangkit listrik dengan efisiensi tinggi dan andal. Rekam jejak Wärtsilä di Indonesia sudah sangat baik, dan fleksibilitas bahan bakar mesin Wärtsilä merupakan pertimbangan penting dalam pemilihannya,” kata Il Bae Kim, Executive Senior Vice President di KEPCO E&C.
“Kami merasa terhormat telah mendapatkan kontrak memasok peralatan untuk dua pembangkit listrik baru ini. Mesin Wärtsilä 31DF memiliki efisiensi kelas dunia, yang tak tertandingi di kelasnya, dan merupakan pilihan sempurna untuk proyek-proyek yang mengutamakan fleksibilitas dan keandalan,” komentar Kari Punnonen, Direktur Bisnis Energi Australasia di Wärtsilä.
Peralatan Wärtsilä dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2024 dan kedua pembangkit listrik tersebut diharapkan dapat beroperasi penuh pada musim semi 2025.
Platform mesin Wärtsilä 31 telah menjadi tolok ukur dalam efisiensi pengoperasian. Versi diesel dari mesin ini diakui oleh Guinness World Records sebagai mesin diesel 4-tak paling efisien di dunia. Versi DF memastikan keamanan energi operasional melalui fleksibilitas bahan bakar dan peralihan antar bahan bakar yang mulus. Kemampuannya untuk memulai dengan cepat, mencapai beban output penuh hanya dalam dua menit, menjadikan Wärtsilä 31DF ideal untuk penyeimbangan jaringan listrik dalam sistem yang mengintegrasikan energi dari sumber terbarukan, seperti angin dan matahari.
Wärtsilä Indonesia merupakan anak perusahaan dari Wärtsilä Corporation dan berfokus pada pasar energi dan kelautan dengan menyediakan produk, solusi, dan layanan dengan solusi siklus operasi yang lengkap.
Perusahaan ini hadir selama lebih dari 40 tahun di Indonesia, dan memiliki basis instalasi pembangkit listrik berkapasitas 5.300 MW. Lebih dari 300 profesional Wärtsilä melayani pelanggan di pasar energi dan kelautan di seluruh Indonesia. (dilansir dari infopublik.id)
- Baca Juga :Baznas Bantu 15 Rumah Layak Huni di Ternate
0 Comments