Keberhasilan lndonesia Kembali Masuk ke Dalam Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas
Aimas, VoicePapua.com – Keberhasilan Indonesia kembali masuk ke dalam Negara berpenghasilan menengah ke atas. Atau kelompok upper middle-income country setelah terpuruk di era Covid-19, dan ini menjadi bukti bahwa bangsa kita adalah bangsa pejuang.
Tentu, kita tidak boleh begitu saja berbangga dan lalai untuk terus menantang diri menjadi lebih baik.Periode bonus demografi yang tengah bangsa lndonesia hadapi, terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara.
“Kita harus bisa memanfaatkan peluang ini sebagai momentum lndonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi lndonesia Emas 2045,” demikian sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, disampaikan Penjabat Bupati Sorong, Edison Siagian, yang berlangsung di Dinas Kesehatan setempat, Selasa (12/11-2024).
Untuk mencapai ini, dimulai tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6 persen hingga 7 persen secara berkelanjutan.
Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) di tahun 2045 yang meliputi:
1). Pendapatan per kapita setara negara maju;
2) Kemiskinan menuju nol persen dann ketimpangan berkurang;
3) Kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat;
4) Daya saing sumber daya manusia meningkat;
5) lntensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju Nef Zero Emissions (nol emisi GRK), kesemuanya menjadi arah fokus kita bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain, urai Menkes, kembali disampaikan Penjabat Bupati Sorong.
Syarat utama kita bisa mencapai target ini di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita adalah manusia lndonesia yang sehat dan cerdas.
Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 yaitu ‘Gerak Bersama, Sehat Bersama’, mutlak harus menjadi semangat kita semua.
Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah kini sedang memfinalkan Rencana lnduk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh lndonesia.
Pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.
“Pemerintah Pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat kita tegakkan menuju perubahan yang lebih baik,”beber Menkes Budi Gunadi.(****)
- Baca Juga :Pj Sekda PBD Kembali Kisahkan Rencana Operasi Jantung Perdana di Jayapura Hingga Sekarang Tidak Jadi
- Baca Juga :Prof. Dr. Iwan Dakota: Operasi Jantung Terbuka Perdana Jadi Tonggak Sejarah di Bumi Papua
0 Comments